Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) menegaskan siap tak populer terkait rencana menaikkan harga BBM subsidi. Hal ini setelah Presiden SBY belum bersedia menaikkan harga BBM subsidi saat ini.
"Kan saya sudah sampaikan bolak-balik, bahwa saya siap untuk tidak populer. Tapi kita harus tahu, bahwa kalau kita memotong subsidi, subsidi itu harus dialihkan pada usaha produktif," tegas Jokowi saat ditanya apakah siap menaikkan harga BBM subsidi saat di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2014).
Ia menegaskan anggaran subsidi itu harus dialihkan pada bidang-bidang produktif seperti untuk membantu pedesaan, UMKM, nelayan. Saat ini subsidi BBM hanya digunakan untuk kebutuhan konsumtif seperti mobil-mobil peribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui semalam Presiden SBY dan Jokowi melakukan pertemuan 4 mata di Nusa Dua Bali. Pasca pertemuan, kedua belah pihak tak merinci apa saja yang dibahas.
(hen/hds)