"Terminal BBM ini sudah beroperasi pada 1987, dulu di sini hanya sawah, tidak seperti sekarang. Kami menyarankan agar Pak Ridwan Kamil tidak menggusur terminal ini, kalau tata ruang Bandung sudah dibuat tolong direvisi," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di acara Peresmian New Gantry System Terminal BBM Group Ujung Berung, Bandung, Jumat (3/10/2014).
Hanung mengatakan, tidak bisa dibayangkan bila terminal tersebut harus dipindah. Karena terminal tersebut memasok kebutuhan BBM sebanyak 3.743 kiloliter (KL) per hari ke masyarakat Bandung, Sumedang, hingga Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Hanung menegaskan, Pertamina akan tunduk pada keputusan pemerintah. Bila diminta untuk dipindah, suka tidak suka akan dilakukan.
"Tapi biaya pemindahannya mohon ditanggung pemerintah, karena ongkosnya sangat mahal dan tidak mudah juga mencari lokasi," tutupnya.
(rrd/dnl)