Lewat impor minyak langsung dari Angola, Indonesia bisa menghemat anggaran hingga US$ 2,5 juta atau sekitar Rp 30 miliar dalam sehari. Dalam setahun, triliunan rupiah bisa dihemat.
Pembelian minyak ini dilakukan oleh Pertamina, dengan membeli minyak dari BUMN asal Angola, yaitu Sonangol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Temui Bos Sonangol
|
Foto: Pertemuan Sudirman Said dengan Sonangol
|
Sudirman mengatakan, sesuai perintah Presiden Jokowi, Indonesia harus mencari sumber-sumber minyak alternatif lain dan tidak tergantung oleh pasar yang sudah ada.
"Pasokan energi kita harus diperbaiki, Pertamina harus perbaiki dengan mencari sumber tersebut. Sonangol datang sebagai salah satu alternatif," kata Sudirman.
Kerjasama ini harus dilanjutkan pada level dan pembahasan lebih detil lagi. "Tadi Sonangol ketemu Pertamina untuk mendiskusikan lagim bagaimana eksekusi transaksi pembelian minyak, kapan waktunya, berapa banyak," ujarnya.
Francisco mengatakan, pertemuan ini untuk membahas lebih konkret lagi terkait penjualan minyak mentah, kemudian dilanjutkan investasi pembangunan kilang dan produksi minyak Sonangol di Indonesia.
"Kami duduk bersama dan berdiskusi lebih konkret untuk melanjutkan pembahasan pelaksanaan yang harus dilakukan. Kami akan mulai dengan penjualan minyak mentah, kemudian kilang dan sampai produksi di negara ini," ungkapnya.
"Spesifikasinya masih akan dibahas, investasinya tergantung pada konfigurasi kilang, kita perlu mendiskusikan terlebih dulu tentang bagian engineering sebelum membahas tentang masalah keekonomian dan komersial antara kami dan Pertamina," tambah Francisco.
Francisco menambahkan lagi, untuk suplai minyak mentah ke Indonesia, kemungkinan akan dimulai pada tahun depan, karena parlu waktu untuk mempersiapkan segalanya.
"Kemungkinan besar tahun depan, kami perlu mungkin dua atau tiga bulan agar semuanya siap seperti kontrak, pengapalan, kargo, semuanya," tutupnya.
2. Angola, Negara Kaya Minyak
|
Foto: Presiden Jokowi dan Wapres Angola
|
"Ini untuk catatan Anda ya, Angola itu dulu negara yang bergolak sekarang jadi terkaya di Afrika, karena adanya minyak dan gas dan mineral lainnya," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pekan lalu.
Tak hanya menjual minyak ke Indonesia, Sonangol juga berencana membangun kilang di Indonesia.
Angola merupakan negara anggota OPEC yang tahun lalu memproduksi minyak dan kondensat sejumlah 1,8 juta barel per hari. Sejak 2002, pertumbuhan produksi minyak Angola mencapai rata-rata 15% per tahun yang disokong oleh lapangan-lapangan deepwater (laut dalam).
3. Hemat Triliunan Rupiah Dalam Setahun
|
Foto: Pertemuan Sudirman Said dengan Sonangol
|
Dalam setahun, triliunan rupiah akan dihemat Indonesia lewat pembelian minyak langsung ini. Karena itu, Sudirman menindaklanjuti penjajakan pembelian minyak tersebut.
"Kita harapkan kerjasama ini konkret, karena saya beri batasan satu minggu mengkonkretkan kerjasama. MoU ini seminggu harus berguna bagi negara," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan lalu.
4. Pertamina: Jauh Lebih Hemat
|
|
PT Pertamina (Persero) telah menjalin kerja sama untuk membeli minyak langsung dari Angola. Langkah ini dinilai lebih hemat dibandingkan bisa langsung membeli dari tangan pertama (produsen).
"Iya, jauh lebih hemat. Kalau nggak hemat, untuk apa harus repot-repot?" kata Husen.
Dia mengatakan, pembelian minyak lebih hemat karena langsung ke negara produsen minyaknya. Jadi tidak harus lewat pasar spot. "Angola itu negara produsen. Produksi minyaknya mencapai 1,6 juta barel per hari," ungkapnya.
Pembelian minyak mentah ini, kata Husen, akan dilakukan oleh anak usaha Pertamina yakni Petral (PT Pertamina Trading Limited) tapi bisa juga melalui Integrated Supply Cain (ISC).
"Bisa lewat Petral. Tapi bisa juga lewat ISC tergantung yang dipilih mana nanti," tuturnya.
Halaman 2 dari 5











































