Proyek Pipa Gas di Bawah Laut Jawa Rp 3,9 Trilun Sudah 50%

Proyek Pipa Gas di Bawah Laut Jawa Rp 3,9 Trilun Sudah 50%

- detikFinance
Kamis, 19 Mar 2015 11:24 WIB
Jakarta - Pelaksanaan proyek pipa gas di bawah laut Jawa dan di darat bernama Kalimantan Jawa (Kalija) Tahap I sudah selesai 50%. Pipa gas yang dibangun ini adalah untuk infrastruktur penyaluran gas, dari lapangan Kepodang di lepas pantau laut Jawa ke pembangkit listrik PLN di Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah.

PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) menjadi pelaksana proyek ini. Direktur Utama KJG, Ismet Pane mengatakan, proyek berjalan lancar nilai investasi yang bakal dikeluarkan mencapai US$ 250-300 juta, atau sekitar Rp 3,9 triliun.

"Proyek pipanisasi Kalija I sepanjang 207 kilometer ini menghubungkan sumber gas bumi dari Lapangan Kepodang (di pantai utara Jawa Tengah) ke pembangkit listrik PLN Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah. Progres dari proyek Kalija I tersebut per 13 Maret 2015 sudah mencapai 49,5%," jelas Ismet dalam keterangannya, Kamis (19/3/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada dua lokasi pekerjaan konstruksi yang dilakukan, yaitu di darat berupa pembangunan Offtake Receiving Facilities (ORF) dan pembangunan pipa offshore (bawah laut).

Penyelesaian proyek Kalija I yang mengalirkan gas dari Lapangan Kepodang ini, akan membuat PLTG Tambak Lorok merealisasikan penghematan bahan bakar sekitar Rp 2 triliun per tahun.

PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) adalah perusahaan yang 80% sahamnya dikendalikan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), dan sisanya dimiliki oleh anak usaha Grup Bakrie. PGN diminta mengambil alih proyek Kalija di 2014, karena proyek tertunda sejak 2006.

Ismet menyatakan, proyek ini bisa berjalan dengan baik berkat dukungan dari berbagai pihak mulai dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, BPH Migas, SKK Migas, Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Semarang, dan masyarakat.

(dnl/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads