"Kita sudah tes, 5% campuran air sudah berhasil. Kita sedang menuju campuran 10% air," ungkap Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang kepada detikFinance, Jumat (24/4/2015).
Bambang mengatakan, walau sudah berhasil dalam uji coba, tetapi masih butuh proses untuk menjualnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). BBM tersebut harus melalui uji lapangan, lolos uji Lemigas Kementerian ESDM, dan ke produsen kendaraan bermotor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar Solar dan air bisa menyatu, lanjut Bambang, BBM ini ditambahkan campuran fatty acid (asam lemak) yang berasal dari minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO).
"Jadi nantinya 75% Solar murni, dicampir 15% fatty acid, dan 10% air. Tapi ini masih dalam tahap uji coba. Doakan berhasil, sehingga ketergantungan negeri ini terhadap minyak bumi bisa makin berkurang, berapa pun jumlahnya," papar Bambang.
(rrd/hds)











































