Kondisi Waduk Saguling, Bandung, Jawa Barat kini dalam kondisi 'kritis' dengan tingkat sedimentasi yang cukup parah. Namun tak mengusik masyarakat untuk menikmati keindahan danau buatan tersebut. Genangan air Sungai Citarum yang dibendung itu menjadi magnet bagi warga. Suasana itulah memacu hasrat warga untuk mengabadikan foto sambil berpose selfie.
Untuk ke Waduk Saguling dapat ditempuh dari Kota Bandung ke Saguling menggunakan kendaraan bermotor sekitar 1,5 hingga 2 jam dalam kondisi arus lalu lintas normal. Kalau berangkat dari Kota Bandung menuju Saguling dapat melalui dua jalur yaitu Cililin dan Cipatat.
Pantauan detikFinance, Senin (29/6/2015), bendungan yang berada pada ketinggian 643 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini dijadikan ajang foto-foto. Warga yang berdiri di jembatan, mengabadikan momen yang latar belakang objeknya berupa genangan air Waduk Saguling.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa kawula muda mudi, terlihat asyik merekam kenang-kenangan di bendungan Saguling menggunakan kamera ponsel atau kamera digital. Mereka saling bergantian berfoto. Tawa dan senyum sumringah memancar dari wajah mereka. Saguling bukan sekadar waduk yang befungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), tempat ini sudah melekat sebagai salah satu objek wisata di Kabupaten Bandung Barat.
Sayang, diperkirakan fungsi waduk ini akan berakhir 30 tahun lagi, pasalnya kepungan perumahan, keramba ikan, penambangan pasir ilegal, hingga menjadi pusat pembuangan limbah dari empat daerah yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat tiap harinya masuk Waduk Saguling hasil bawaan anak-anak sungai di aliran Sungai Citarum. Hasilnya, Saguling tercemar limbah organik dan anorganik. Sedimen Saguling di antaranya mengandung logam merkuri, kadmium, dan timbal.
Berikut foto-foto terbaru Waduk Saguling.
(bbn/rrd)