Ini Alasan Pemerintah Belum Hapus Premium

Ini Alasan Pemerintah Belum Hapus Premium

Maikel Jefriando - detikFinance
Jumat, 24 Jul 2015 15:24 WIB
Jakarta - Niat pemerintah untuk menghapus premium dengan RON 88 masih terganjal persoalan infrastruktur kilang minyak. Untuk itu, sekarang diluncurkan terlebih dahulu Pertalite dengan RON 90.

Menko Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan dalam kurun waktu 3 tahun ke depan, kilang minyak akan diperbaharui dan ditambah. Baru kemudian bensin premium dihapuskan.

"Kan karena refinery (kilang) kita belum siap, maka terpaksa RON 88 (Premium) masih tetap dipertahankan. Tapi kalau 2-3 tahun ke depan refinery sudah bagus, tidak perlu lagi RON 88," terangnya di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (24/7/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara berkelanjutan, bensin jenis Pertalite juga akan dihapus dan diharapkan oktan paling rendah yang disediakan di Indonesia adalah RON 92 atau setara Pertamax. Seperti yang juga tersedia di banyak negara.

"Paling sedikit mungkin RON 92 nanti," tegasnya.

Seperti diketahui, Kementerian ESDM memberikan batas waktu 2 tahun agar Pertamina mempersiapkan kilang-kilangnya untuk minimal produksi bensin yang memiliki RON 92. Saat ini Pertamina sedang menjalankan proyek peremajaan kilang atau RDMP yang memakan biaya Rp 240 triliun.

(mkl/rrd)

Hide Ads