Sejumlah pengguna kendaraaan berbahan bakar gas atau BBG mengaku bisa menghemat lebih dari 4 kali lipat ketimbang menggunakan bahan bakar minyak.
"Bedanya gas sama bensin berasa jauh sekali. Kalau itu perkiraan hemat habis per kilometer atau literan nggak bisa berapanya, tapi yang jelas kalau bensin boros," kata sopir bajaj, Heri Suherman ditemui detikFinance di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) mobile di Monas, Jakarta, Sabtu (15/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sehari narik bisa dapat rata-rata Rp 150.000-200.000. Nah buat bensin itu bisa Rp 80.000, tapi kalau isi BBG hanya keluar biaya sehari Rp 15.000 sehari," ujar Heri.
Senada dengan Heri, pengguna BBG lainnya, Sutrisno juga mengaku penggunaan gas pada mobil pick up miliknya jauh lebih irit ketimbang bensin.
"Kalau Rp 100.000 bensin bisa dalam sehari. Tapi kalau buat gas duit segitu bisa buat 5-6 hari pemakaian, kalau hitungannya mobil bolak-balik Monas-Pondok Indah bisa 5 kali, kalau bensin paling 2 kali," kata Sutrisno.
Sejak beralih ke gas pada tahun 2007, Sutrisno mengaku belum pernah mengalami masalah kerusakan mesin selama menggunakan gas.
"Dulu sejak beli konverter dari perusahaan taksi sampai sekarang belum pernah rusak. Kalau musim hujan memang pernah mogok sedikit kalau pakai gas, tapi kalau rusak nggak pernah," jelasnya.
(rrd/rrd)











































