Jakarta - Keluar dari Istana Negara hari ini, Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli jadi incaran wartawan, khususnya soal pernyataannya terkait mafia pulsa listrik. Namun Rizal tak mau menjawab banyak.
"Sudah
dik sudah," kata Rizal sore ini, Selasa (8/9/2015).
Wartawan terus mencecar Rizal soal maksudnya melontarkan pernyataan adanya mafia pulsa listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang penting kan terbuka, efisien, transparan ya kan, rakyat jangan dirugikan. Yang terjadi ini banyak hal yang tidak transparan. Karena kalau saudara beli pulsa dibandingkan dengan meteran bisa lebih murah. Yang kami minta itu kan rakyat dibagi, boleh melakukan dua hal, boleh memilih sistem meteran, atau memilih sistem pulsa. Karena banyak keluarga, jam 7 atau jam 8 anaknya masih belajar, cari pulsa susah
gitu lho. Kami minta supaya terbuka. Tidak hanya sistem pulsa, tapi juga sistem meteran," papar Rizal.
Mendengar pernyataan panjang Rizal ini, wartawan belum puas dan bertanya, bagaimana mekanisme agar sistem pulsa listrik ini bisa lebih terbuka. Rizal memilih tidak menjawab.
"Cukup
dik, tugasnya PLN," katanya singkat.
(mkl/dnl)