Harga Minyak di RAPBN 2016 Ditetapkan US$ 50/Barel

Harga Minyak di RAPBN 2016 Ditetapkan US$ 50/Barel

Michael Agustinus - detikFinance
Kamis, 17 Sep 2015 16:02 WIB
Harga Minyak di RAPBN 2016 Ditetapkan US$ 50/Barel
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR menyepakati asumsi harga minyak Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) sebesar US$ 50 per barel. Asumsi ini akan digunakan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 sebagai dasar dalam menetapkan penerimaan negara, subsidi BBM, subsidi listrik, dan sebagainya.

"Kita tetapkan asumsi harga minyak Indonesia sebesar US$ 50 per barel," kata Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika dalam Rapat Kerja dengan Menteri ESDM di Ruang Komisi VII DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Menteri ESDM Sudirman Said menjelaskan, faktor utama yang mempengaruhi harga minyak adalah pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan masih mengalami perlambatan. "Kedua adalah pasar minyak dunia yang mengalami kelebihan pasokan akibat shale oil dan peningkatan pasokan dari Iran," kata Sudirman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, negara-negara maju telah banyak menggeser konsumsi energi fosil ke energi terbarukan sehingga konsumsi minyak bumi makin menurun. "Lalu tingginya stok minyak mentah saat harga minyak mentah turun seperti saat ini," ungkap Sudirman.

Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, pihaknya menginginkan ICP ditetapkan secara realistis di bawah US$ 60 per barel seperti keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Presiden ingin bahwa semua realistis. Jadi kami berharap ada masukan dari Bapak-Ibu (anggota DPR) semua, angka berapa yang akan kita tetapkan. Meskipun dalam nota keuangan presiden masih menyebut US$ 60 per barel," tutupnya.

Seperti diketahui, ICP pada APBN 2015 ditetapkan US$ 105 per barel, namun anjloknya harga minyak dunia tahun ini membuat pemerintah merevisi asumsi ICP pada APBN Perubahan 2015 ditetapkan US$ 70 per barel. Tahun depan dalam penyusunan RAPBN 2016 ditetapkan US$ 50 per barel.

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads