Tahun Depan, Solar Subsidi Dipangkas 1 Juta KL

Tahun Depan, Solar Subsidi Dipangkas 1 Juta KL

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 17 Sep 2015 17:09 WIB
Tahun Depan, Solar Subsidi Dipangkas 1 Juta KL
Jakarta - Setelah menyepakati asumsi harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) sebesar US$ 50 per barel, hari ini Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Kementerian ESDM juga memutuskan volume solar subsidi tahun 2016 sebesar 16 juta kiloliter (KL). Volume solar bersubsidi ini turun 1 juta KL dibanding tahun 2015 yang sebesar 17,05 juta KL.

"Saya ketok, 16 juta KL untuk solar subsidi," kata Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika dalam Rapat Kerja dengan Menteri ESDM, Ruang Rapat Komisi VII, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Menteri ESDM, Sudirman Said menyatakan, bahwa pengurangan volume solar bersubsidi ini sejalan dengan kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang ingin mengalihkan subsidi BBM secara bertahap ke sektor-sektor produktif. "Dari tahun ke tahun subsidi makin berkurang, kita geser ke sektor-sektor yang lebih produktif," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke depan, pihaknya pun akan semakin menyempurnakan skema subsidi BBM, dari saat ini terbuka menjadi tertutup, dengan begitu subsidi tepat sasaran pada masyarakat yang memang tidak mampu, penyelewengan BBM subsidi juga bisa dikurangi. "Kalau pun ada subsidi (BBM), sebaiknya bukan dengan harga yang berbeda," ucapnya.

Agar konsumsi solar subsidi dapat dijaga di 16 juta KL, Sudirman menyatakan akan melakukan berbagai upaya, misalnya dengan program konversi BBM ke BBG dan mandatori biodiesel. "Ada pembangunan SPBG, biofuel bulan-bulan ini bisa mulai berjalan," tutupnya.

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads