"Tahun depan target kami sudah dijual massal, sampai saat ini masih fokus uji coba, mencari kekurangan dan kelemahan. Tapi dua tahun uji coba hasilnya sampai sekarang saya happy," kata Komisaris PT Grain, J.E Sendjaya, dihubungi detikFinance, Senin (5/10/2015).
Pihaknya menargetkan, di tahun pertama penjualan secara massal ke masyarakat (swasta) dapat terjual sebanyak 1.000 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia yakin, mobil listrik produksinya tersebut laris manis dibeli masyarakat, karena mobil tersebut jauh lebih irit dan bandel.
"Uji coba kami selama dua tahun, tidak hanya di pabrik tapi juga mobil yang sudah dibeli para perusahaan BUMN, hasilnya sangat memuaskan, jauh lebih hemat daripada mobil yang menggunakan bensin, dan bandel, minim perawatan," kata Sendjaya.
Sendjaya menegaskan, perusahaannya murni perusahaan dalam negeri, namun sebagian besar komponen di mobil listrik masih impor.
"Ini perusahaan dalam negeri, memang komponennya sebagian besar masih impor, tapi kan awal pesawat N250 saja waktu awal kan banyak impor, tapi secara bertahap komponen lokal terus ditingkatkan," tutupnya.
(rrd/hen)