Harga Premium Tetap, Ini Penjelasan Bos Pertamina

Harga Premium Tetap, Ini Penjelasan Bos Pertamina

Maikel Jefriando - detikFinance
Rabu, 07 Okt 2015 19:18 WIB
Harga Premium Tetap, Ini Penjelasan Bos Pertamina
Jakarta - Pemerintah memutuskan harga minyak solar turun Rp 200/liter menjadi Rp 6.700/liter, sementara harga bensin Premium tetap Rp 7.300/liter (di luar Jawa Bali) sedangkan di Jawa Bali Rp 7.400/liter.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menjelaskan alasan tak berubahnya harga bensin premium.

"Sekarang itu harga kita itu (Premium) masih di bawah harga keekonomian sekitar 1-2%. Jadi memang kondisinya masih belum masuk di harga keekonomian (masih rugi)," kata Dwi ditemui di Istana Negara, Rabu (7/10/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi mengatakan, bila tren menguatnya rupiah terus terjadi seperti saat ini menyentuh level Rp 13.754 per dolar Amerika Serikat (AS), harga bensin Premium bisa turun, tanpa harus menunggu mekanisme per 3 bulan penetapan harga.

"Kita berharap penguatan rupiah terus berlanjut ya, Pertamina dan pemerintah terus melakukan evaluasi masalah harga, sangat memungkinkan harga premium disesuaikan (turun) tanpa harus mengikuti formula per 3 bulan. Karena, manakala negara dalam hal ini membutuhkan stimulus bagi rakyatnya, akan dievaluasi kapan saja," kata Dwi.

"Karena harga premium yang sekarang, perhitungan kurs-nya rata-rata Rp 13.900 per dolar AS," tutup Dwi.

Seperti diketahui, pemerintah mengumumkan penurunan harga solar subsidi Rp 200/liter dari Rp 6.900/liter menjadi Rp 6.700/liter. Namun, keputusan ini baru berlaku 3 hari setelah diumumkan hari ini.

(rrd/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads