Hingga sore ini, listrik di sebagian wilayah tersebut masih padam khususnya di tiga sub sistem, yaitu sub sistem Minahasa, sub sistem Kotamobagu, dan sub sistem Gorontalo. Untuk Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota Bitung baru pulih 30%.
Ketiga sub sistem kelistrikan di Sulawesi Utara dan Gorontalo masih dioperasikan secara terpisah (isolated) atau belum berada dalam satu jaringan listrik Sulut & Go.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, pada Senin (12/10) sore kemarin, sekitar pukul 16.37 WITA, terjadi pemadaman listrik secara total (Black Out) pada sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Kondisi pembangkit semuanya pada saat terjadinya Black Out berada dalam status normal, hanya saja kehilangan tegangan sehingga belum sepenuhnya dapat memberikan suplai listrik ke sisi gardu induk melalui jaringan transmisi.
Penyebab terjadinya Black Out adalah adanya gangguan transmisi antara Gardu Induk (GI) Lopana dengan GI Kawangkoan. Akibat gangguan tanah (Ground Fault), berdampak cukup besar dan menyebabkan gangguan di sisi transmisi sehingga terjadi listrik padam di seluruh sistem.
"PLN memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kondisi ini, di mana menyebabkan ketidaknyamanan di sisi pelanggan," kata Baringin.
Diharapkan, mulai Selasa (13/10) sore ini, suplai listrik dari seluruh pembangkit secara bertahap kembali optimal sehingga dapat memasok kembali listrik ke pelanggan normal seperti kondisi sebelum terjadinya Black Out.
(rrd/hen)