Kemarau Panjang, PLTA 'Raksasa' di Jawa Barat Ini Lumpuh

Kemarau Panjang, PLTA 'Raksasa' di Jawa Barat Ini Lumpuh

Rista Rama Dhany - detikFinance
Jumat, 30 Okt 2015 06:56 WIB
Ilustrasi (Foto: dok. detikFinance)
Jakarta - Musim kemarau yang berlangsung cukup panjang tahun ini membuat banyak debit air di waduk menyusut. Hal ini berpengaruh pada operasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di beberapa wilayah di Indonesia.

Seperti yang dialami PLTA Cirata 1.000 MW dan PLTA Saguling 700 MW di Jawa Barat yang lumpuh alias tidak bisa beroperasi. Tidak beroperasinya 2 PLTA ini akibat air waduk yang terbatas dan diprioritaskan untuk pengairan.

Menurut Plt Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto, kondisi ini menyebabkan berkurangnya pasokan listrik dari beberapa pusat pembangkit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua PLTA 'raksasa' ini tidak bisa beroperasi karena airnya harus diprioritaskan untuk pengairan. 'Raksasa' karena kapasitas dua PLTA ini besar-besar, Cirata 1.000 MW dan Saguling 700 MW," ujar Bambang, dihubungi detikFinance, Jumat (30/10/2015).

Apalagi, kondisi ini diperparah lagi, adanya gangguan main transformer PLTU Paiton Unit 7 dan 8 kapasitas 1.200 MW, yang dioperasikan oleh Pailton Energy Company (PEC).

"Selain itu, ada juga beberapa PLTU yang tidak beroperasi karena sedang perawatan, diantaranya PLTU Indramayu, PLTU Suralaya, dan PLTU Pelabuhan Ratu," tutup Bambang.

(rrd/ang)

Hide Ads