Pertamina Kelola Blok Mahakam Hingga 2038

Pertamina Kelola Blok Mahakam Hingga 2038

Lani Pujiastuti - detikFinance
Selasa, 29 Des 2015 18:26 WIB
Pertamina Kelola Blok Mahakam Hingga 2038
Jakarta - Pemerintah memberikan kepercayaan pengelolaan Blok Mahakam, di Kalimantan Timur kepada PT Pertamina (Persero) selama 20 tahun, atau mulai 1 Januari 2018 sampai 31 Desember 2038.

Pemerintah memberikan 100% participating interest (PI) atau saham kepada Pertamina di Blok Mahakam. Pertamina dapat menggandeng kontraktor saat ini yaitu Total E&P Indonesie dan INPEX dengan total pengalihan PI maksimal 30%.

"Tidak boleh lebih dari 30%. Harus juga ada bagi hasil ke Pemda 10%," kata IGN Wiratmatmadja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas, Kementerian ESDM ditemui, usai jumpa pers di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (29/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Blok Mahakam yang dikelola Pertamina akan menyumbang pemasukan negara, diantaranya US$ 41 juta dari bonus tandatangan, ditambah bonus meliputi US$ 5 juta kumulatif produksi 500 MMBOE, US$ 4 juta kumulatif produksi 1.000 MMBOE, serta minimal komitmen pasti investasi pengeboran selama tiga tahun pertama.

Bonus tandatangan ini wajib diberikan perusahaan yang mendapatkan hak pengelolaan suatu blok migas. Dana ini langsung masuk ke rekening Kementerian Keuangan.

Pemasukan negara dari bonus tanda tangan dari KKS Blok Mahakam, mencatat nilai tertinggi dalam sejarah minyak dan gas bumi. Total minimal investasi yang diharapkan tiga tahun pertama, untuk Blok Mahakam sebesar US$ 75,3 juta, secara berurutan sebesar US$ 1,3 juta, US$ 33,5 juta dan US$ 40,5 juta.

Selain Blok Mahakam, juga ditandatangai perpanjangan KKS pengelolaan blok ONJW yang akan dikelola Pertamina Hulu Energi atau PHE ONWJ hingga tahun 2037.

Saat ini komposisi PI di WK ONWJ terdiri dari PHE ONWJ sebesar 58,28%, Energi Mega Persada ONWJ Ltd sebesar 36,72%, dan KUFPEC Indonesia (ONWJ), B.V. sebesar 5%.

Dengan. perpanjangan kontrak tersebut, maka komposisi Pi pasca 18 Januari 2017 menjadi PHE ONWJ sebesar 73,5%, Energi Mega Persada ONWJ Ltd. sebesar 24%, dan KUFPEC (ONWI), BV sebesar 2,5%.

Pemasukan negara yang bisa diraup dari WK ONWJ yaitu mencapai US$ 5 juta dari bonus tanda tangan. Sebesar US$ 3,5 juta kumilatif produksi 900 MMBO ditambah US$ 1,5 juta kumulatif produksi 500 BSCF dari bonus produksi. Serta minimal komitmen pasti tiga tahun pertama.

Total minimal investasi yang diharapkan pada tiga bulan pertama blok ONWJ mencapai US$ 301,3 juta dengan rincian US$ 143,3 juta pada tahun I, US$ 79 juta pada tahun II dan US$ 79 juta pada tahun III.

(rrd/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads