Menteri ESDM Sudirman Said menilai, perhatian pemerintah terhadap Blok Masela wajar, karena merupakan proyek besar bernilai investasi mencapai US$ 30 miliar, atau setara Rp 390 triliun, dengan cadangan gas sangat besar. Presiden Jokowi menegaskan, jangan sampai sumber daya alam yang ada di Blok Masela hanya dinikmati segelintir orang.
"Investasi di Masela mencapai US$ 30 miliar. Blok Masela saya jelaskan sudah banyak hal yang kita tata. Partisipasi daerah harus ada. Partisipasi daerah ya jelas dengan operator lokal atau BUMN. Tidak orang-orang lain yang menerima manfaat," kata Sudirman, dalam jumpa pers di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (29/12/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masela ini menurut Presiden proyek besar. Maka kita kaji dengan meng-hire konsultan independen. Cara meng-hirenya pun sangat profesional. Laporan hasil kajian konsultan sudah kita sampaikan ke Presiden," tambahnya.
Sudirman menambahkan, Presiden Jokowi menyampaikan beberapa pesan terkait perencanaan pengelolaan Blok Masela.
"Pesan Presiden, pertama yaitu rekomendasi-rekomendasi dari kalangan profesional. Kedua, keberadaan Blok Masela harus membawa dampak pembangunan bagi daerah setempat. Ketiga, dari Kementerian Keuangan kalau ada skema pembiayaan yang bisa diberikan akan dirumuskan," jelasnya.
Sejauh ini pembahasan mengenai pengelolaan blok Masela, kata Sudirman Said, belum sampai membahas plan of development (PoD) atau rencana kerja dan anggaran.
"Kita ingin dengar dari semua pihak dan akan ada keputusan terbaik. Masela PoD setelah dapat persetujuan Presiden," ucapnya.
(rrd/rrd)