Warren Buffett Borong Saham Minyak

Peluang Turunnya Harga Minyak

Warren Buffett Borong Saham Minyak

Ellen May - detikFinance
Rabu, 20 Jan 2016 09:00 WIB
Warren Buffett Borong Saham Minyak
Jakarta -

Pencabutan embargo Iran menimbulkan kekhawatiran tambahan akan over suplai minyak. Apa yang akan terjadi kemudian jika harga minyak terus melemah?
ย 
Benarkah saat ini merupakan peluang untuk berinvestasi di saham sektor migas? Bagaimana dampak penurunan harga minyak bagi Indonesia? Benarkah investor kawak Warren Buffett memborong saham minyak?

Harga minyak terendah sejak 2004

Harga minyak terus melemah sejak level tertingginya di tahun 2008-2009 di level US$ 140 per barel. Sampai hari ini, minyak WTI berada di level US$ 29 per barel, merupakan level terendah sejak tahun 2004.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merosotnya harga minyak dikarenakan produksi minyak yang berlebihan/over suplai terutama produksi dari Amerika. Salah satu penyebabnya, Amerika sengaja menjaga harga minyak rendah karena AS ingin menahan perkembangan ISIS.

Perlambatan perekonomian di Tiongkok juga menjadi salah satu faktor berkurangnya permintaan minyak. Hal itu dapat membuat minyak semakin over suplai dan harga minyak semakin tertekan.

Penurunan harga minyak hari ini karena pasar mengantisipasi over suplai Iran setelah pencabutan sanksi terhadap Teheran selama akhir pekan lalu.

Menanggapi kepatuhan Teheran dengan kesepakatan nuklir, Amerika Serikat membatalkan sanksi internasional.

PHK di perusahaan migas

Berdasarkan sumber yang didapat dari CNNMoney, biaya produksi minyak (shale oil, bukan conventional oil) di Amerika adalah sebesar US$ 36,20 per barel. Jika harga minyak saat ini menyentuh US$ 29 per barel, maka tidak mengherankan jika banyak perusahaan migas terutama shale oil yang pusing karena merugi.

Saat ini, biaya produksi minyak (shale oil) yang paling murah adalah sebesar US$ 8,5 di Kuwait, Arab Saudi US$ 9,9, dan Iraq sebesar US$ 10,7.

New York Times juga melaporkan bahwa ada sekitar 250.000 pekerja perusahaan minyak yang di-PHK.

Hal itu terjadi karena turunnya harga minyak secara drastis membuat pendapatan dari perusahaan minyak turun drastis.

Beberapa perusahaan minyak seperti Chevron, Royal Dutch Shell dan BP mengaku mengurangi jumlah karyawan untuk efisiensi.

Chevron, Royal Dutch Shell, dan BP adalah produsen minyak yang cenderung konvensional/tradisional, dengan biaya yang lebih murah.

Namun tetap saja mereka harus berhemat untuk menjaga efisiensi dan mendapatkan keuntungan yang semakin menipis.


Yang menarik, investor legendaris Warren Buffett melihat adanya peluang di tengah melemahnya harga minyak kali ini. Selama sepekan terakhir, Berkshire Hathaway perusahaan milik Buffett, memborong saham sektor migas, Phillips 66 sebanyak 6 juta lembar saham.

Menarik, karena investor legendaris Warren Buffett sebelumnya menyukai saham sektor konsumer, bukan sektor komoditas. Warren Buffett tentunya tidak sekadar berspekulasi. Keputusan investasinya pasti sudah dipersiapkan dengan matang.

Saya pribadi melihat saham Phillips 66 yang berkode PSX saat ini sedang berada di area support kuatnya. Support kuat didapat dari garis trend yang ditarik dari tahun 2012 jatuh sekitar area 73-74 seperti nampak pada gambar.

Hal ini berarti bahwa secara teknikal, harga saham Phillip 66 sedang โ€œmurahโ€ dan masih ada peluang untuk menguat dalam jangka panjang dengan target di area 90 sampai 93. Jika Anda ingin ikut membeli saham ini, batasi risiko jika harga turun di bawah level 70.

Dampak pelemahan minyak bagi Indonesia

Bagaimana dengan Indonesia? Apa dampak pelemahan harga minyak ini terhadap Indonesia? Sektor apa yang diuntungkan? Koreksi harga minyak dapat menguntungkan sektor manufaktur, industri, dan otomotif karena semakin murahnya harga bahan bakar.

Turunnya harga minyak juga membawa dampak pada nilai inflasi yang semakin rendah. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor pendorong bagi BI untuk kembali menurunkan suku bunganya di level lebih rendah. Jika suku bunga diturunkan, maka dapat berdampak lebih positif pada pasar saham terutama sektor properti.

Namun, pelemahan harga minyak yang sangat dalam ini harus tetap diwaspadai terutama bagi sektor migas yang akan semakin melemah.

Untuk sementara, bagi yang ingin berinvestasi saham, pilih sektor yang diuntungkan dan hindari sektor migas yang masih cenderung downtrend.

Nah, demikian ulasan mengenai turunnya harga minyak, dan peluang yang bisa kita ambil dari turunnya harga minyak.

Semoga bermanfaat dan salam profit! Twitter @pakarsaham/Fanpage: http:/on.fb.me/ellen_may

(drk/drk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads