Didampingi Komisaris PT Inti Indosawit Subur (Asian Agri Group), Pengarapen Gurusinga, General Manager Asian Agri Group , Freddy Widjaya dan jajaran manajemen Asian Agri lainnya beserta Muspida Provinsi Riau dan Kabupaten Pelalawan, Rida Mulyana turut meninjau PLTB kelima dari 20 PLTB yang direncanakan Asian Agri dapat rampung hingga tahun 2020 tersebut.
"Pembangunan 20 PLTB tersebut bertujuan untuk mengolah limbah cair sawit Palm Oil Mill Effluent (POME) menjadi energi listrik yang akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik operasional, fasilitas umum serta fasilitas khusus yang dimiliki perusahaan," kata General Manager, Freddy Widjaya dalam keterangan tertulis, Senin (25/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Rida Mulyana, mengapresiasi langkah Asian Agri yang berencana untuk membangun 20 Biogas Plant hingga tahun 2020.
"Langkah Asian Agri yang signifikan ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan sejenis sehingga tak hanya dapat menjaga lingkungan dalam operasionalnya, namun sekaligus memberikan manfaat ekonomis dan menunjang program Ketahanan Energi Nasional," kata Rida.
Sebagai anggota Roundtable on Sustanable Palm Oil (RSPO), Asian Agri berkomitmen menjalankan usaha perkebunan berkelanjutan. Dari segi lingkungan, PLTB ini sangat ramah lingkungan dan energi yang dihasilkan juga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan tenaga listrik.
Freddy Widjaya menambahkan, jika setiap rumah tangga diasumsikan menggunakan 900 watt, maka satu PLTB dapat menerangi 2.000 rumah. PLTB ini juga bersifat green energy karena seluruh POME yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit akan diolah menjadi biogas, sehingga tidak ada lagi gas metana yang terkandung di dalam limbah cair yang terbuang.
Selain mengurangi emisi gas metana ke atmosfir, limbah sisa akhir proses produksi biogas yang sudah tidak ada gasnya juga masih dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Hal ini juga dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Saat ini, Asian Agri telah membangun 5 dari 20 unit PLTB, dimana 2 unit PLTB berlokasi di Sumatera Utara, 2 unit di Riau dan 1 unit di Jambi. Khusus di Provinsi Jambi, PLTB ini merupakan PLTB pertama di provinsi tersebut. (hns/hns)