Pembangkit listrik yang berada di daerah terpencil, tepatnya di Desa Karendan, Kecamatan Laheu, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah ini sangat penting kehadirannya dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik dan memperbaiki stabilitas pasokan daya di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng).
Selain itu, hadirnya PLTMG Bangkanai ini juga berkontribusi mendukung iklim investasi dan pembangunan ekonomi wilayah Kalselteng, gairah pelaku industri diprediksi akan meningkat dengan bertambahnya infrastruktur kelistrikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya kabar ini merupakan sebuah anugerah tersendiri bagi PLN Kalselteng dan seluruh masyarakat Kalselteng, karena pembangkit baru yang sangat dinanti kehadirannya akhirnya bisa mulai memasok listrik bagi warga" ujar Manager Senior Public Relations PLN, Agung Murdifi, dalam siaran pers, Senin (8/2/2016).
Sementara itu, terkait kemampuan mesin dan penyesuaian dengan sistem yang telah ada, General Manager Kalselteng, Purnomo, mengungkapkan akan dilakukan serangkaian uji coba pada mesin dan sistem yang akan dilakukan pada sabtu 6 Februari, di antaranya dengan melakukan tes pembebanan mesin untuk melihat apakah sistem yang ada dapat menahan kehilangan beban secara mendadak dan kembali ke kondisi operasi normal.
Langkah selanjutnya akan dilaksanakan serangkaian tes uji ketahanan dan keandalan mesin, selama 72 jam.
"Kami berharap agar semua proses ini dapat berjalan lancar tanpa kendala yang dapat menghambat rangkaian proses pengujian" ungkapnya.
Purnomo menjelaskan, saat ini PLN juga berharap agar proses pembebasan lahan 4 Tapak Tower Transmisi 150 kV pendukung penting PLTMG Bangkanai dapat segera terselesaikan.
"Kami sangat mengharapkan dukungan warga, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah dalam penyelesaian pembebasan lahan demi terwujudnya 4 tower transmisi, hal ini penting guna menyalurkan pasokan listrik dari PLTMG Bangkanai agar masuk ke sistem kelistrikan Kalselteng" pungkasnya.
(ang/drk)