Kesepakatan ini dikeluarkan hasil pertemuan menteri perminyakan 4 negara, yaitu Arab Saudi, Rusia, Qatar, dan Venezuela yang berlokasi di Doha. Pertemuan tertutup ini memang membahas soal aksi menaikkan harga minyak yang terus turun tajam.
Dilansir dari Reuters, Selasa (16/2/2016), Menteri Perminyakan Arab Saudi, Ali al-Naimi mengatakan, mereka sepakat menahan produksi minyak di tingkat Januari 2016 lalu. Diharapkan langkah ini bisa menstabilkan harga minyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iran memang berencana untuk meningkatkan pasokan minyaknya pasca dilepasnya sanksi ekonomi.
Pertemuan Doha ini dilakukan, setelah harga minyak terus turun dalam 18 bulan lebih hingga ke bawah US$ 30/barel, atau yang pertama kalinya dalam lebih dari 10 tahun terakhir.
Bila negara produsen minyak yang tergabung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) melakukan konsesus ini, maka harga minyak akan naik.
Anjloknya harga minyak dunia hingga di bawah US$ 30/barel menyakitkan bagi para produsen. Mereka terpaksa memangkas anggaran negarany, karena pendapatan dari minyak menurun. (wdl/ang)











































