Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, karena Blok Masela merupakan proyek besar, maka pemerintah sangat berhati-hati memutuskannya.
"Karena proyeknya besar, jadi tentu lebih hati-hati dan juga perhitungannya juga harus baik," jelas JK, di sela acara The Economist Events' Indonesia Summit. Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, pada saat ini, pemerintah sedang mengkaji keputusan yang akan diambil.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden, Johan Budi mengatakan, presiden masih mengkaji seluruh aspek sebelum mengambil keputusan soal proyek Blok Masela.
"Mengingat besarnya skala dan kompleksitas proyek gas blok Masela, keputusan harus dibuat dengan sangat berhati-hati," kata Johan.
Johan mengatakan, Jokowi mempertimbangkan banyak aspek sebelum memutuskan soal metode pembangunan Blok Masela. Tidak hanya aspek komersial dan teknis, tetapi juga aspek sosial, kultur, ekonomi, sampai dengan pengembangan kawasan setempat.
"Pada saat ini, Presiden sudah mendengar berbagai masukan. Dan sudah memahami argumen-argumen dari berbagai pihak, baik yang berpendapat membangun kilang di laut maupun membangun kilang di darat," jelas Johan.
Perhatian utama Jokowi, adalah bagaimana masyarakat Maluku Selatan dan Maluku keseluruhan memperoleh manfaat secara maksimal, dari keberadaan proyek gas Masela tersebut. (wdl/ang)











































