Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius K Ro, menyatakan pihaknya akan menawar harga 10,64% saham Freeport serendah mungkin. Kementerian BUMN sudah menyiapkan angka penawaran yang jauh lebih rendah daripada yang dipatok Freeport.
"Sudah, ya sebagai pembeli kan harus menawar murah," kata Aloysius, saat ditemui di Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (4/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aloysius kembali menegaskan, BUMN siap mengeksekusi pembelian saham PT Freeport Indonesia bila diberi kesempatan. "Pokoknya kita siap, sesuai yang Ibu Menteri bilang. Tapi kan urutannya pemerintah dulu, baru BUMN," tandasnya.
BUMN yang bergerak di bidang pertambangan disiapkan untuk mencaplok 10,64% saham Freeport tersebut. "Pokoknya yang sejenis di bidang minerba," pungkasnya.
Sebagai informasi, PT Freeport Indonesia telah menyampaikan penawaran saham divestasi kepada Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian ESDM, lewat surat resmi yang disampaikan pada 14 Januari 2016 lalu. Sebanyak 10,64% saham Freeport ditawarkan dengan harga US$ 1,7 miliar, atau sekitar Rp 23 triliun. (wdl/wdl)











































