Siapkan SDM Proyek Masela, Jokowi: Jangan Sampai Diambil Asing

Halmahera Utara - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan proyek kilang Liquefied Natural Gas (LNG) Masela dibangun di darat (onshore). Menurut Jokowi, proyek LNG Masela diperkirakan butuh sekitar 12.000 tenaga kerja.

"Kira-kira antara 12 ribuan kebutuhan yang berkaitan dengan keteknikan," ujar Jokowi di Pelabuhan Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (6/4/2016).

Jokowi mengatakan, dirinya sudah bertemu pihak Universitas Pattimura dan politeknik di Ambon, Maluku, untuk menyiapkan tenaga kerja di proyek Masela. Meski kegiatan operasional di Masela baru berjalan 8 tahun lagi, Jokowi meminta tenaga kerja lokal di Maluku harus disiapkan sejak saat ini.

Sehingga, lahan pekerjaan di proyek Masela tak diambil oleh tenaga kerja di luar Maluku.

"Operasi kira-kira 8 tahun lagi, tapi SDM harus disiapkan dari sekarang. Jangan sampai nanti diambil oleh misalnya, yang di Jawa atau yang asing. Saya  ingin agar wilayah menikmati dari sebuah proyek besar untuk pengembangan wilayah, terutama di Indonesia Timur," tutur Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, telah bertemu pihak Universitas Pattimura serta Politeknik Ambon. Pertemuan ini dalam rangka menyiapkan SDM untuk proyek Masela. (hns/hns)