Acara peninjauan pengoperasian berada di PLTDG Pesanggaran, Bali, Sabtu (11/6/2016). PLTDG ini berkapasitas 200 Mega Watt dengan pasokan LNG dari Bontang dan diregas di fasilitas Mini LNG Terminal milik PT. Pelindo Energi Logistik.
Usai meninjau di PLTDG Pesanggaran, Jokowi langsung bertolak menuju Pelabuhan Tanjung Benoa. Jokowi melihat mini terminal LNG Benoa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengatakan, proyek PLTDG dengan Gas Mini LNG ini dibangun selama 16 bulan, dan baru selesai pada awal Juni 2016. Dengan adanya pembangkit ini, PLN bisa menghemat biaya pengeluaran hingga Rp 4 miliar per hari.
"Ini menggantikan dari yang sebelumnya diesel, dipindah ke gas dan ini storagenya di sini (Pelabuhan Tanjung Benoa) yang cair. Kemudian diganti di sana (PLTDG) gas, dan gas masuk ke pembangkit listrik," kata Jokowi.
"Dan itu bisa menghemat per harinya Rp 4 miliar. Sangat efisien sekali ini memang kita lihat. Kalau nanti ini baik, saya kira yang bisa diesel yang di pulau-pulau itu akan kita satu persatu kita pindahkan, transfer ke gas," jelas Jokowi.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi yakni Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Dirut PT Pelindo III dan Dirut PT PLN Sofyan Basyir.
![]() |