Kunjungan diawali ke Kecamatan Kayan yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. Sudirman datang untuk meninjau persiapan pembangunan PLTA Kayan di Desa Long Peso, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan.
Sudirman yang didampingi oleh Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie, naik helikopter dari Bandara Juwata, Tarakan. Tapi usai acara di sana, Sudirman dan Irianto tak bisa segera kembali ke Tarakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi agak lama dengan Pak Gubernur karena helikopternya terdampar di Kayan," tutur Sudirman saat ditemui di Bandara Juwata, Tarakan, Kamis (16/6/2016).
Selama terdampar di Kayan, Sudirman dan Irianto banyak berdiskusi soal permasalahan-permasalahan energi yang dialami penduduk Kaltara, misalnya soal kurangnya pasokan listrik dan bahan bakar minyak (BBM).
"Jadi sempat diskusi panjang lebar dengan Pak Gubernur," ujarnya.
Akibat terdampar selama 3 jam di perbatasan Indonesia-Malaysia, Sudirman yang sebelumnya dijadwalkan akan ke Terminal BBM (TBBM) dan jaringan gas kota (jargas) Tarakan membatalkan semua agenda itu.
Setibanya di Tarakan, Sudirman hanya sempat menyapa para awak media yang menunggu di ruang VIP Bandara Juwata selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu Sudirman harus segera pergi lagi ke Balikpapan, Kalimantan Timur, karena ada agenda lainnya.
Usai melayani pertanyaan para wartawan, bersalam-salaman dengan jajaran Pertamina dan para pejabat daerah, Sudirman langsung menuju pesawat Susi Air yang sudah menunggu di lapangan terbang untuk mengantarnya ke Balikpapan. (feb/feb)