Sejak H-7 (29 Juni 2016) hingga Senin (11/6/2016) tercatat konsumsi paling besar pada penjualan Pertalite yang melonjak 115% di atas konsumsi normal.
Sementara rata-rata penjualan Pertamax tercatat meningkat 49% sedangkan rata-rata penjualan Premium justru mengalami penurunan sebesar 15%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini sudah kami antisipasi dengan menambah stok BBM baik di Terminal BBM dan SPBU, menambah mobil tanki, memperpanjang jam operasional distribusi BBM hingga koordinasi dengan pihak terkait. Sehingga kebutuhan BBM untuk masyarakat tetap dapat terlayani dengan baik," kata General Manager Marketing Operation Region V, Ageng Giriyono pada wartawan, Senin (11/6/2016).
Untuk konsumsi Solar, kata Ageng setiap lebaran selalu mengalami penurunan terkait larangan beroperasinya kendaraan berat pada masa menjelang dan pasca Lebaran.
"Kami tetap mengantisipasi konsumsi Solar yang akan segera kembali normal seiring dengan kembali beroperasinya kendaraan berat pada minggu ini. Kami tetap melakukan pengawasan dan pemantauan melalui TIM SATGAS yang bertugas hingga 21 Juli 2016," imbuhnya.
Sementara Area Manager Communication & Relations Jatimbalinus Heppy Wulansari menambahkan, penurunan Premium di tahun ini cukup signifikan karena masyarakat cenderung membeli Pertalite.
"Pada Lebaran tahun 2015 belum ada produk Pertalite dan lonjakan Premium pada masa Lebaran 2015 mencapai 16% di atas konsumsi normal. Namun pada Lebaran 2016 ini Premium turun 15% dan Pertalite yang melonjak sangat signifikan," ujar Heppy.
Untuk Pertamax kenaikan di Lebaran 2016 ini lebih besar dibandingkan dengan Lebaran tahun 2015 yang mencapai 31% di atas normal. (ze/ang)