Sepanjang Juli lalu, harga minyak tercatat turun 15%, atau penurunan bulanan terbesar dalam tahun ini.
Dilansir dari Reuters, Selasa (2/8/2016), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) produksi AS menyentuh US$ 39,86/barel, atau tingkat terendah sejak 20 April 2016. Setelah akhirnya ditutup turun 3,7% ke US$ 40,06.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penurutnan harga minyak ini terjadi karena kekhawatiran melimpahnya pasokan. Ada data yang menyatakan, jumlah alat pengeboran minyak bertambah 44 unit di AS selama Juli. Ini merupakan penambahan terbanyak dalam selama sebulan, dalam 2 tahun terakhir.
Harga minyak saat ini sekitar 55% di atas harga terendahnya di tahun ini, yaitu US$ 26 per barel pada kuartal I-2016. Sejumlah pelaku pasar memangkas proyeksi harga minyaknya untuk tahun ini.
Menteri Perminyakan Iran dalam siaran televisi menyatakan, pasar minyak dunia memang tengah kelebihan pasokan. Namun diharapkan ada keseimbangan yang akan terjadi. (wdl/wdl)











































