Arahan Menteri ESDM: Percepat Pengembangan Blok Masela

Arahan Menteri ESDM: Percepat Pengembangan Blok Masela

Michael Agustinus - detikFinance
Jumat, 05 Agu 2016 13:36 WIB
Foto: Michael Agustinus
Jakarta - Dalam pertemuan dengan para petinggi Inpex Corporation pagi tadi, Menteri ESDM Arcandra Tahar memberi arahan agar pengembangan Blok Masela dikebut.

"Ada arahan dari Pak Menteri, yaitu dipercepat apa saja yang bisa dipercepat (untuk pengembangan Blok Masela)," kata Dirjen Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/8/2016).

Percepatan yang bisa dilakukan misalnya dengan menyelesaikan beberapa proses secara bersamaan. Contohnya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bisa diurus berbarengan dengan Front End Engineering Design (FEED), tak perlu menunggu FEED selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya proses-proses yang bisa tidak dilakukan, yang lama-lama dipercepat, proses-proses yang serial bisa dibuat paralel seperti AMDAL berbarengan dengan FEED," ucap Wiratmaja.

Tim dari pemerintah dan Inpex akan rapat setiap minggu untuk mempercepat pengembangan Blok Masela. Perkembangan setiap minggu akan terus dilaporkan pada Menteri ESDM.

Ditargetkan Final Investment Decision (FID) untuk Blok Masela bisa selesai tahun 2018. Bila FID bisa dikejar pada 2018, pengembangan Blok Masela tak molor meski menggunakan skema onshore.

"Jadi minggu depan bergerak terus, tiap minggu tim ini laporan ke Pak Menteri. Targetnya diefisiensi jauh lebih cepat, FID-nya 2018, jadi start FID sama persis dengan kalau offshore," Wiratmaja mengungkapkan.

Dari pihak Inpex, mereka meminta insentif dari pemerintah agar Blok Masela cukup ekonomis untuk dikembangkan. Insentif diperlukan supaya Internal Rate Return (IRR) mencapai 15%, artinya tingkat pengendalian modal investasi yang dikeluarkan 15% per tahun. Insentif untuk Inpex akan mulai dibahas pekan depan.

"Inpex kan sebagai investor selalu minta kalau bisa IRR yang atraktif untuk mereka, di kisaran kira-kira 15%. Mereka minta beberapa insentif, nanti kita bahas minggu depan," pungkasnya. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads