"Pak Menteri sudah bilang, kita harus kawal proyek 35.000 MW," kata Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman, kepada detikFinance, Sabtu (6/8/2016).
Jarman menambahkan, Arcandra juga telah menegaskan bahwa proyek 35.000 MW harus benar-benar terealisasi pada 2019. Semua pihak harus bekerja keras menyelesaikan semua masalah yang menghambat proyek 35.000 MW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak kendala yang dihadapi program 35.000 MW di lapangan. Di antaranya adalah proses pengadaan lahan, pendanaan, proses lelang yang cukup lama, dan sebagainya.
Berdasarkan data PT PLN (Persero) per 29 Juni 2016, secara total 170 MW pembangkit listrik dari program 35.000 MW, atau 1%, sudah tahap Commercial Operation Date (COD) alias selesai dibangun dan telah beroperasi penuh.
Kemudian sebanyak 8.150 MW atau 22% pembangkit listrik sudah tahap konstruksi atau sedang dibangun. Sebanyak 9.680 MW atau 26% sudah melakukan perjanjian jual-beli listrik, atau Power Purchase Agreement (PPA), tapi belum konstruksi.
Lalu 10.605 MW atau 29% sedang dalam proses pengadaan, dan 8.080 MW atau 22% di tahap perencanaan. (ang/ang)











































