Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menyatakan sektor industri yang ditambahkan sedang dibahas. Sektor industri tersebut antara lain adalah farmasi, tekstil, alas kaki, makanan minuman, dan kertas.
"Ya tadi kita bicara itu tadi, untuk tambahan itu bukan hanya shortlist. Jadi tambahan itu nanti akan dibahas lagi di lingkup eselon 1," kata Airlangga usai rapat di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (15/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat yang sama, Menteri ESDM, Arcandra Tahar, mengatakan, industri pupuk memerlukan harga gas bumi yang lebih murah. Angkanya bahkan di bawah US$ 4/mmbtu.
Arcandra akan melihat apakah perusahaan hulu migas bisa menurunkan biaya-biaya usaha seperti transportasi atau biaya lainnya, sehingga harga bisa diturunkan.
"Ruang mana yang akan lihat lebih jauh sehingga bisa diturunkan. Apakah bisa atau tidak itu masih jadi PR kita semua. Baik dari sisi saya maupun jajaran yang lain itu akan dilihat di mana kita bisa menurunkan harga itu," kata Arcandra.
Selain transportasi, percepatan perizinan juga bisa dilakukan oleh pemerintah sehingga beban biaya perusahaan migas bisa berkurang. "Lama perizinan itu adalah cost (biaya). Ini yang bikin kita tidak kompetitif. Di negara lain lapangan bisa dikembangkan sekian tahun, 2 tahun misalnya, di sini bisa jauh lebih lama dari itu," imbuh Arcandra. (wdl/hns)











































