"Untuk gas produksi cukup bagus. Sekarang year to date 728 MMSCFD. Diharapkan mencapai 733,83 MMSCFD di akhir tahun," kata Presiden Direktur PHE, Gunung Sardjono Hadi, dalam diskusi di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Tidak maksimalnya produksi gas PHE ini merupakan akibat rendahnya permintaan pasar. Beberapa pembeli yang sudah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PHE, tapi ternyata tidak jadi menyerap gas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan, ada 7 kontrak jual beli gas yang penyerapannya rendah. Jumlah gas yang tidak terserap dari 7 PJBG itu mencapai 25 MMSCFD. Sebagian besar gas yang tidak terserap itu dialokasikan untuk sektor ketenagalistrikan. Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) milik PLN tidak beroperasi penuh sehingga gas dari PHE tak terbeli.
![]() |
"Yang paling dominan di Jambi Merang. Ada 7 kontrak ke PLN, BUMD, ada juga ke Batam. Kita melihat dari hasil 2015 tidak pernah menyerap di atas Take or Pay. Sebagian untuk listrik, yang dominan listrik, kalau industri sedikit. Jadi kita usulkan amandemen PJBG," ucap Gunung.
Para pembeli, sambungnya, sudah sepakat untuk merevisi PJBG. Gas sebanyak 25 MMSCFD itu akan dialihkan alokasinya ke PT Pertagas Niaga dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Amandemen PJBG ini tinggal menunggu persetujuan dari Kementerian ESDM.
"Mereka setuju amandemen. Kita sampaikan alokasi gas sebesar 25 MMSCFD, kita usulkan 23 MMSCFD ke Pertamina dan 2 MMSCFD ke PGN. Sekarang kita tunggu keputusan alokasi dari ESDM," Gunung mengungkapkan.
Sementara untuk produksi minyak, PHE berhasil melampaui target. Selama semester I-2016, produksi minyak PHE mencapai 64.327 barel per hari (bph), di atas target sebesar 61.305 bph. Sampai akhir tahun, diperkirakan produksi minyak 63.503 bph.
Meski ada efisiensi-efisiensi yang dilakukan PHE, produksi minyak tetap di atas target. "Kita efisiensi tapi produksi kita jaga. Memang ada pengurangan rencana pengeboran. Target produksi minyak direvisi menjadi 61.305 bph. Sekarang sampai akhir tahun prognosa 63.503 atau 104% di atas target. Kalau sampai Juni 64.327 bph," tutupnya. (wdl/wdl)












































