"Kita sudah menang tender salah satu pembangkit di Aceh (Meulaboh) kapasitasnya 400 MW (megawatt). Nilai proyeknya hampir Rp 8 triliun porsi PP Rp 2,5 triliun, sisanya kita kerja sama dengan China dan lokal," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT Pembangunan Perumahan (PP) Lukman Hidayat di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2016).
PLTU dengan kapasitas 400 MW rencananya dibangun awal tahun 2016 mendatang. PLTU yang merupakan bagian dari program 35.000 MW ini berhasil dimenangkan oleh PP Energi karena tawaran harga yang rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada 5 proyek pembangkit lainnya yang tengah diajukan ke PLN oleh PP Energi. Kelima proyek pembangkit tersebut direncanakan dibangun di Sumatera dan Jawa.
"Ada 6 proyek PLN yang tengah ditenderkan, di antaranya 3 proyek yakni IPP (Independent Power Producer) di Riau, IPP kerja sama dengan Indonesia Power di Jawa III, serta IPP di Aceh. 3 proyek sudah pra kualifikasi dan tinggal tender," kata Lukman.
Kelima proyek pembangkit yang ditenderkan PP Energi ke PLN terdiri dari dua Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan kapasitas masing-masing 500 MW dan PLTG 250 MW. Sedangkan 3 sisanya masih dalam tahap pra kualifikasi.
"Sehingga 6 proyek di mana satu sudah ikut tender dan sebagai penawar terendah, dua proyek tinggal ikut tender, dan 3 masih pra kualifikasi," tutur Lukman. (dna/dna)