Dirut PLN: Kalau Harga Gas Turun, Tarif Listrik Pasti Ikut Turun

Dirut PLN: Kalau Harga Gas Turun, Tarif Listrik Pasti Ikut Turun

Michael Agustinus - detikFinance
Kamis, 13 Okt 2016 19:08 WIB
Foto: Pool
Jakarta - Di rapat terbatas 4 Oktober 2016 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta harga gas industri diturunkan sampai di bawah US$ 6/MMBtu dalam waktu 2 bulan.

Saat ini rata-rata harga gas untuk industri di dalam negeri US$ 9,5/MMBtu, lebih mahal daripada gas di Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan sebagainya.

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, menyatakan tarif listrik untuk industri pasti ikut turun kalau pemerintah benar-benar menurunkan harga gas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau itu turun, tarif listrik pasti saya turunkan," kata Sofyan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Penurunan tarif listrik bergantung pada besarnya diskon harga gas yang diberikan pemerintah. "Tergantung turunnya. Belum tahu," ucapnya.

Sofyan menilai, harga gas untuk ketenagalistrikan masih belum ideal. Di Sumatera Utara (Sumut) misalnya, PLN harus membeli gas dengan harga sampai US$ 14/MMBtu.

"Top banget kalau sampai di bawah US$ 6/MMBtu. Sekarang ada yang sampai US$ 14/MMBtu, itu yang LNG di Sumut," tutupnya. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads