Amankan Pasokan Listrik ke Jakarta, GITET Lengkong Mulai Dibangun

Amankan Pasokan Listrik ke Jakarta, GITET Lengkong Mulai Dibangun

Michael Agustinus - detikFinance
Jumat, 14 Okt 2016 11:45 WIB
Foto: Michael Agustinus
Tangerang - Sebagai upaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, hari ini PLN melakukan groundbreaking Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Lengkong di Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Tangerang-Banten.

GITET 500 kV Lengkong dengan kapasitas 2x500 MVA merupakan bagian dari pembangunan 6 GITET yang akan memperkuat sistem kelistrikan Jakarta yaitu GITET Kembangan, GITET Duri Kosambi, GITET Muara Karang, GITET Priok, GITET Muara Tawar. Pembangunan GITET-GITET 500 kV ini dikenal dengan proyek Looping Jakarta.

"Dengan selesainya pembangunan keenam GITET ini maka diharapkan sistem kelistrikan Jakarta mampu menyediakan tambahan kebutuhan energi listrik bagi pelanggan listrik di Kota Jakarta dan sekitarnya," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN, Murtaqi Syamsuddin, dalam sambutannya saat groundbreaking GITET Lengkong, Tangerang, Jumat (14/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Murtaqi mengatakan, betapa pentingnya arti listrik bagi masyarakat dan perekonomian, untuk itu percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Dibangun di atas tanah seluas 15 hektar, GITET 500 kV Lengkong ditargetkan selesai pada awal tahun 2018 dengan pelaksana PT Perfect Circle Engineering. Sementara itu, terkait dengan permasalah kesiapan tanah, pihak Kontraktor dan PLN telah menyelesaikan landclearing dan siap melakukan pembangunan tahap konstruksi.

Kontrak pembangunan GITET 500 kV Lengkong senilai Rp 389 miliar sebelumnya telah ditandatangani pada tanggal 18 Agustus 2016, menggunakan pendanaan yang berasal dari Anggaran PT PLN (Persero) Tahun 2016.

"Proyek GITET 500 kV Lengkong ini merupakan salah satu rangkaian dari Program 35.000 MW yang saat ini tengah digarap oleh PLN bersama kontraktor swasta dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi sebagai salah satu perwujudan nawacita dari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla," papar Murtaqi.

groundbreaking Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Lengkong di Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, TangerangFoto: Michael Agustinus
groundbreaking Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Lengkong di Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Tangerang

Sistem Kelistrikan Jakarta memerlukan listrik sebesar 7.300 MW pada siang hari dan sebesar 6.500 MW pada malam hari, yang saat ini ditopang oleh 11 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV dan Gardu Induk (GI) 150 kV. Sebagian beban GITET saat ini sudah di atas 80%, perlu GITET baru agar bebannya turun.

Pertumbuhan beban yang tinggi berupa pembangunan infrastruktur, penambahan gedung-gedung perkantoran, kompleks perumahan, kawasan industri dan lain-lain membutuhkan tambahan pasokan listrik dengan tingkat mutu dan keandalan yang baik.

Selain GITET Lengkong, Murtaqi hari ini juga sekaligus melakukan Peresmian Pengoperasian 18 Kapasitor Bay dengan total daya 825 MVAR senilai Rp 68 miliar serta 6 transmisi dengan total panjang jalur 98,5 kms senilai Rp 1,2 triliun.

Pada saat yang bersamaan pula, Murtaqi meresmikan pengoperasian 24 Gardu Induk dan Trafo, serta 6 Transmisi yang telah beroperasi sampai dengan Bulan Oktober Tahun 2016 dengan total nilai aset sebesar Rp 2,1 triliun. 24 Gardu Induk dan Trafo yang diresmikan pengoperasiannya dengan total kapasitas 2.600 MVA. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads