Fasilitas 'Bongkar Muat' Gas di Pelabuhan Benoa Bantu PLN Hemat Rp 4 M/Hari

Fasilitas 'Bongkar Muat' Gas di Pelabuhan Benoa Bantu PLN Hemat Rp 4 M/Hari

Muhammad Idris - detikFinance
Kamis, 03 Nov 2016 15:51 WIB
Foto: Istimewa
Benoa - Anak perusahaan PT Pelindo III, PT Pelindo Energi Logistik (PEL), telah mengoperasikan mini LNG (liquefied natural gas) di Pelabuhan Benoa. Fasilitas resifigasi tersebut diklaim sebagai yang pertama ada di Asia Tenggara.

Direktur Utama PEL, Gembong Primadjaja, mengungkapkan fasilitas yang baru dioperasikan sejak April 2016 lalu tersebut bisa menghemat Rp 4 miliar per hari, ketimbang menggunakan bahan bakar solar.

"Saving (penghematan) yang dihitung PLN dibandingkan saat pakai solar Rp 4 miliar sehari. Kalau setahun bisa sekitar Rp 1,2 triliun, itu hitungan PLN loh setelah pakai gas," jelas Gembong, ditemui Pelabuhan Benoa, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (3/11/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak dioperasikan pada April 2016 ini, terminal LNG yang berkapasitas 50 MMSCFD ini mampu mendukung kebutuhan 250 MW Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran milik PT Indonesia Power.

Fasilitas 'Bongkar Muat' Gas di Pelabuhan Benoa Bantu PLN Hemat Rp 4 M/HariFoto: Istimewa


Menurut Gembong, pihaknya hanya menyediakan fasilitas 'bongkar muat' gas untuk PLN yang dipasok dari Bontang. Lantaran selama ini belum ada fasilitas LNG di Pulau Dewata tersebut.

"Sebenarnya bisnis yang kami jalankan adalah bongkar muat dan storage LNG. Kami mendapatkan kontrak dari PLN untuk angkutan LNG dari Bontang ke Benoa untuk disalurkan ke PLTDG Pesanggaran," ujar dia.

Fasilitas 'Bongkar Muat' Gas di Pelabuhan Benoa Bantu PLN Hemat Rp 4 M/HariFoto: Istimewa


Sebagai informasi, mini LNG yang dibangun dengan investasi Rp 1,2 triliun tersebut merupakan terminal bongkar muat gas, di mana gas LNG berasal dari Bontang, diangkut menggunakan kapal dan dikirim ke Benoa LNG, sebelum kemudian dipindahkan ke FSU (Floating Storage Unit) untuk disimpan dan dialirkan ke FRU (Floating Regasification Unit) dan diproses kembali menjadi gas untuk dialirkan ke PLTDG. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads