CIMB Niaga Pimpin Kredit Sindikasi Rp 1,9 T untuk Proyek Pembangkit Listrik di Sumsel

CIMB Niaga Pimpin Kredit Sindikasi Rp 1,9 T untuk Proyek Pembangkit Listrik di Sumsel

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 07 Des 2016 11:21 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai Mandated Lead Arranger dan Bookrunner, bersama dengan PT Sarana MuIti Infrastruktur (Persero) dan PT Indonesia Infrastructure Finance sebagai Lead Arrangers, mengucurkan dana US$ 145 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun kepada PT Meppogen, yang merupakan anak usaha Sintesa Group.

Fasilitas kredit ini diberikan dalam rangka mendukung ekspansi PLTGU Gunung Megang di Sumatera Selatan, dari 110 megawatt (MW) menjadi 150 MW, yang dimiliki oleh PT Meppogen, perusahaan listrik swasta yang berdiri sejak 2006.

CEO Sintesa Group, Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan pihaknya mempunyai beberapa rencana strategis untuk pengembangan energi bersih yang ramah lingkungan dan energi terbarukan Iainnya. Pengembangan lini usaha di bidang energi ramah lingkungan dilakukan melalui dua strategi utama yakni pertumbuhan organik dan anorganik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk ekspasi organik kami lakukan melalui penambahan kapasitas PLTGU Gunung Megang milik anak usaha Sintesa-PT Meppogen. Berawal dari PLTG Gunung Megang dengan kapasitas 80 MW kami telah meningkatkan kapasitasnya menjadi 110 MW melalui teknologi combined cycle system, dan pada saat ini bermaksud untuk melanjutkan peningkatan kapasitasnya menjadi 150 MW," kata Shinta, dalam acara Signing Ceremony syndicated financing facility di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Menurut dia, energi ramah lingkungan berupa energi bersih dan energi terbarukan panting untuk terus didorong investasinya. Hal ini juga sejalan dengan hasil dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Dunia di Paris, di mana Indonesia teIah berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada 2030 sebesar 29% atas upaya sendiri, dan hingga 41% dengan bantuan dan kerjasama internasional demi menjaga kenaikan suhu rata-rata bumi di bawah 2%.

Sementara itu, VP Energy Sintesa Group, Rosar Mamara, menjelaskan alasan Meppogen melakukan ekspansi adalah untuk efisiensi mesin pembangkit yang lebih baik dari saat ini. Selain itu pihaknya juga tengah fokus pada pengembangan bisnis energi bersih terlebih dahulu dan secara bertahap untuk langkah berikutnya akan masuk dalam pembangunan energi terbarukan (Renewable Energy).

CIMB Niaga Pimpin Kredit Sindikasi Rp 1,9 T untuk Proyek Pembangkit Listrik di SumselFoto: Eduardo Simorangkir


"Dengan menambah 1 gas turbin kita dapat efisiensi gas mesin, yang ke depan ditambah gas turbin 40 MW dari saat ini 110 MW. Kami juga masih melihat pemanfaatan peluang bisnis PLTUG masih ada di Sumatera Selatan," tambahnya.

Setelah ini akan ada perubahan Power Purchase Agreement (PPA) mengenai perjanjian COD pada PLN yang diharapkan pada Januari 2017. Dan pada akhir 2018 atau awal 2019, diharapkan pengembangan pembangkit yang baru bisa beroperasi

Sementara itu, Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan, mengatakan peran aktif CIMB Niaga untuk membiayai proyek pembangkit listrik melalui pembiayaan sindikasi merupakan wujud komitmen CIMB Niaga dalam mendukung upaya pemerintah untuk pengembangan infrastruktur khususnya di sektor energi yang ramah lingkungan di Indonesia.

Ke depan pihaknya masih berharap dapat melakukan pembiayaan proyek infrastruktur lainnya seiring dengan banyaknya proyek yang dicanangkan oleh pemerintahan Jokowi-JK.

"Tentunya kami berharap agar masyarakat luas dapat memperoleh listrik untuk memenuhi kebutuhan hidup serta mendorong kegiatan perekonomian," tukas dia. (wdl/wdl)

Hide Ads