Salah satu kegiatan PLN melistriki desa terpencil adalah di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel). Tepatnya, Desa Sardangan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.
"Lokasi kegiatan tersebut adalah sepanjang menuju Desa Sardangan. Kurang lebih 2-5 kilometer (km) menuju Desa Sardangan," ujar Bayu Aswenda, Plt Supervisor Humas, Kemitraan, dan Bina Lingkungan, PLN wilayah Kalselteng, kepada detikFinance, Sabtu (17/12/2016).
![]() PLN bangun jaringan listrik di Desa Sardangan-Kalsel |
Bayu menjelaskan, pembangunan infrastruktur dalam program listrik desa ini dimulai pada17 Oktober 2015 dan selesai 12 Desember 2016. Secara resmi warga Desa Sardangan mulai dialiri listrik pada 15 Desember 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() PLN bangun jaringan listrik di Desa Sardangan-Kalsel |
Lalu, tidak ada akses jalan sepanjang 5 km menuju lokasi. Hanya ada jembatan, karena desa di atas rawa. Situasi ini juga menyusahkan mobilisasi material. Selain itu, pekerjaan mobilisasi lebih banyak dilakukan manual dengan menggunakan tenaga manusia, serta menyiasatinya dengan memanfaatkan aliran sungai.
"5 km menuju Desa, medan lumpur, apabila membawa tiang listrik Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kilo Volt (kV) menggunakan truk tidak bisa, pasti akan amblas. Untuk menyiasatinya maka tiang dihanyutkan ke sungai kecil, kemudian diikat menjadi semacam rakit, kemudian di dorong perlahan menuju titik titik pemasangan tiangnya," terang Bayu.
![]() PLN bangun jaringan listrik di Desa Sardangan-Kalsel |
Kerja keras itu berbuah hasil. Warga Desa Sardangan akhirnya bisa menikmati listrik selama 24 jam dari PLN. Menurut Bayu, selama 69 tahun berdiri, Desa Sardangan hanya menggunakan lilin, teplok, obor kecil atau yang punya uang menggunakan genset.
"Dengan sekarang tersedia listrik, tentunya pengeluaran masyarakat untuk membeli bensin genset atau penerangan lainnya menjadi berkurang. Kemudian menurut kepala desa, dengan adanya listrik warga bisa melakukan kegiatan produktif untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi. Contohnya, masak makanan malam hari untuk dijual pagi harinya," tutur Bayu. (hns/tor)