Proyek Masela Bisa Deal 15 Januari 2017

Proyek Masela Bisa Deal 15 Januari 2017

Michael Agustinus - detikFinance
Senin, 09 Jan 2017 20:02 WIB
Foto: Maikel Jefriando
Jakarta - Kemungkinan pemerintah Indonesia dan Inpex Corporation bisa menandatangani kesepakatan proyek penggarapan gas di Blok Abadi, Masela, pada 15 Januari 2017. Bersamaan dengan kunjungan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, ke Indonesia.

"Sekarang sedang kami finalisasi. Masela mungkin bisa disepakati (saat kedatangan PM Shinzo Abe)," kata Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, dalam diskusi di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (9/1/2017).

Untuk diketahui, pada Agustus 2016 lalu, Inpex mengajukan beberapa permintaan kepada pemerintah agar Blok Masela ekonomis untuk dikembangkan, mulai dari soal tambahan durasi kontrak, peningkatan kapasitas produksi gas, hingga jaminan Internal Rate Return (IRR) atau tingkat pengembalian modal per tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa poin penting kesepakatan antara Inpex dengan pemerintah di antaranya adalah, soal tambahan durasi kontrak selama 7 tahun sebagai pengganti 'waktu yang hilang'. Ini akibat pergantian skema pengembangan kilang LNG dari offshore (lepas pantai) menjadi onshore (di darat).

Kemudian kapasitas produksi gas alam cair (LNG) sebesar 7,5 million ton per annual (MTPA), ditambah gas dalam bentuk CNG sebesar 474 MMSCFD.

"Saya harap itu sudah final tambahan durasi 7 tahun itu. Kemudian kapasitas produksi 7,5 MTPA plus 474 MMSCFD. Inpex nanti sampai LNG investasinya US$ 15-16 miliar. Kita harap bisa difinalisasi," ucapnya.

Kata Luhut, Inpex sudah menyatakan persetujuan secara lisan kepada pemerintah. Pemerintah tinggal menunggu pernyataan secara tertulis. "Secara lisan sudah. Tapi secara tertulis kita tunggu dalam waktu dekat ini, saya pikir tidak lama lagi," tutupnya. (mca/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads