Bukan Kali Ini Saja Kantor Komisaris Pertamina Disegel

Bukan Kali Ini Saja Kantor Komisaris Pertamina Disegel

Michael Agustinus - detikFinance
Jumat, 03 Mar 2017 15:57 WIB
Foto: detikcom
Jakarta - Baru-baru ini, ruang kerja Wakil Menteri ESDM ,Arcandra Tahar, di Kantor Pusat Pertamina disegel oleh Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Seperti diketahui, Arcandra adalah Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Selain ruangan Arcandra, FSPPB juga menyegel ruang kerja Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng, dan Komisaris Pertamina Edwin Hidayat Abdullah.

Ini bukan pertama kalinya kantor komisaris Pertamina disegel oleh serikat pekerja. Hampir 3 tahun lalu, tepatnya pada 26 Mei 2015, kantor salah satu komisaris Pertamina disegel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ruangan yang disegel adalah milik Susilo Siswoutomo, saat itu Wakil Menteri ESDM sekaligus komisaris Pertamina.

Baca juga: Kantor Wamen ESDM di Pertamina Disegel

Peristiwa tersebut merupakan buntut dari pernyataan Susilo soal pengelolaan Blok Mahakam di Kalimantan Timur. Susilo menyatakan bahwa Blok Mahakam belum tentu diserahkan ke Pertamina usai kontrak Total di sana habis pada akhir 2017.

Kini kejadian serupa terulang lagi dengan latar belakang yang berbeda. Arcandra sendiri mengaku belum tahu mengapa ruangannya disegel.

"Enggak tahu saya, saya baru pulang dari Iran," kata Arcandra saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/3/2017).

Baca Juga: Arcandra: Kantor Saya dan Pak Tanri Abeng di Pertamina Disegel

Menurut informasi yang beredar, FSPPB menyegel ruangan para komisaris Pertamina terkait kisruh yang berujung pada pencopotan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, dan Wakil Direktur Utama Pertamina, Ahmad Bambang, pada Februari lalu.

Jajaran komisaris dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kisruh tersebut. Sebab, jabatan Wakil Direktur Utama merupakan usulan dari Dewan Komisaris. Akibatnya ada 'matahari kembar' di tubuh Pertamina. (mca/wdl)

Hide Ads