"Penurunan laba seolah-olah karena pajak, padahal bukan itu. Itu karena harga per kwh baurannya naik. Meskipun di satu sisi harga jualnya turun Rp 41/kWh," kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka, di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (7/4/2017).
Made juga menekankan, penurunan harga jual tersebut juga bukan karena terpaksa, tapi sebagai tindak lanjut dari PLN atas instruksi pemerintah yang ingin menyediakan energi murah untuk rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, penjualan PLN selama 2016 juga mengalami kenaikan 2,05% dari Rp 209,8 triliun menjadi Rp 214,1 triliun. Kenaikan penjualan tersebut berasal dari kenaikan volume penjualan sebesar 6,49% dari 202,8 TWh menjadi 216 TWh.
Pelanggan PLN sepanjang 2016 juga bertambah 3,1 juta menjadi 64,3 juta di akhir 2016. Penambahan pelanggan itu juga mendorong kenaikan rasio elektrifikasi dari 88,3% di 2015 menjadi 91,16%. (wdl/wdl)











































