Kapal 'Genset Raksasa' Turki Tiba di Sumut Sebelum Lebaran

Kapal 'Genset Raksasa' Turki Tiba di Sumut Sebelum Lebaran

Michael Agustinus - detikFinance
Kamis, 27 Apr 2017 19:46 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance
Jakarta - Upaya PLN dalam mencapai surplus listrik di Sumatera Utara (Sumut) terus dilakukan dengan berbagai pendekatan dan metode. Salah satunya dilakukan dengan mendatangkan kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) dari Turki.

MVPP yang diberangkatkan dari Istanbul, Minggu (23/4/2017), ini membutuhkan waktu 21 hari untuk tiba di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Kehadiran kapal 'genset raksasa' ini akan menambah cadangan pasokan listrik Sumut. Dengan begitu, pelayanan listrik kepada masyarakat dapat meningkatkan.

"Kehadiran MVPP ini akan menambah suplai listrik sebesar 240 MW. Jumlah pasokan daya listrik pada sistem Sumatera Utara dipastikan aman," ungkap Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Amir Rosidin, dalam keterangan tertulis, Kamis (26/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ada Kapal 'Genset Raksasa', Ongkos Produksi Listrik Lebih Murah

Saat ini, daya mampu rata-rata Sistem Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) sebesar 2.100 MW dan beban puncak tertinggi pada bulan Mei mencapai 2.075 MW. Maka, dengan tambahan daya 240 MW dari MVPP tersebut, Sistem Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 265 MW.

Amir menambahkan, kapal pembangkit listrik atau Marine Vessel Power Plant (MVPP) merupakan solusi cepat dalam meningkatkan pasokan listrik, sehingga pasokan listrik pada saat lebaran aman

Upaya lain yang dilakukan PLN untuk memperkuat sistem kelistrikan Sumatera adalah dengan membangun PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan 4 berkapasitas masing-masing 220 MW. Dari sisi transmisi, PLN juga tengah membangun Tol Listrik Sumatera 275 kV yang akan menghubungkan jaringan listrik mulai dari Sumatera Bagian Selatan, Sumatera Bagian Tengah sampai Sumatera Bagian Utara.

Baca juga: PLN Sewa Kapal 'Genset Raksasa' dari Turki, Berapa Harga Listriknya?

Berbagai upaya ini diharapkan dapat memperkuat keandalan sistem kelistrikan dan membangun Sumatera menjadi lebih terang benderang, serta meningkatkan rasio elektrifikasi Indonesia menjadi 97,2% pada tahun 2019. (mca/hns)

Hide Ads