Hal ini ditandai dengan penandatanganan kontrak pembangunan pada dua Gardu Induk (GI) 150 kV extension, yaitu GI Otam yang berlokasi di Kabupaten Bolaang Mongondouw, Sulawesi Utara dan GI Isimu yang berlokasi di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo pada Jumat (28/4) siang lalu di Manado.
Penandatanganan kontrak ini dilakukan oleh General Manager (GM) PLN UIP Sulbagut Octavianus Padudung dengan Direktur Operasi PT Baruga Asri Nusa Development H M Furqon Affandi dan Direktur PT Citra Riantara Ika Andrian Najib dengan disaksikan oleh Yaffet Ohello, SH, perwakilan Tim Pengawalan dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebutuhan listrik di Sulawesi Utara dan Gorontalo terus tumbuh, rata-rata antara 8% hingga 10% setiap tahunnya. Triwulan I tahun 2017 ini pertumbuhannya mencapai 7,44%. Oleh karenanya, tambahan kapasitas trafo sebesar 120 MVA diharapkan dapat segera beroperasi di akhir tahun 2017 ini guna mengantisipasi pertumbahan konsumsi listrik masyakarat termasuk memenuhi kebutuhan listrik untuk bisnis dan industri," Octavianus Padudung dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/4/2017).
Kapasitas trafo di GI Otam yang dioperasikan PLN saat ini (existing) adalah sebesar 30 MVA, demikian juga trafo yang ada di GI Isimu. Dengan tambahan masing-masing 1 unit trafo berkapasitas 60 MVA, maka nantinya kapasitas trafo pada kedua GI tersebut akan bertambah menjadi masing-masing 90 MVA.
Sesuai RUPTL 2016-2025, PLN UIP Sulbagut akan membangun infrastruktur ketenagalistrikan di tiga provinsi, yaitu di Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah sebagai berikut :
Pembangkit : 2.259,2 MW
Gardu Induk : 2,520 MVA
Transmisi : 3,965 kms
Saat ini, beban puncak listrik di sistem Sulutgo sebesar 356 MW dengan sistem kelistrikan interkoneksi melalui jaringan transmisi 150 kV. (dna/dna)