Selain Pohon Kedondong, Lemon Sampai Mie Juga Bisa Jadi Listrik

Selain Pohon Kedondong, Lemon Sampai Mie Juga Bisa Jadi Listrik

Michael Agustinus - detikFinance
Senin, 29 Mei 2017 17:10 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Naufal Raziq, bocah 15 tahun asal Aceh, berhasil membuat pohon kedondong menjadi 'baterai alam' yang menghasilkan energi listrik untuk menghidupkan lampu-lampu.

Temuan tersebut menarik perhatian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Deputi BPPT Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi, Eniya L Dewi, mengapresiasi percobaan yang dilakukan oleh Naufal.

Ia menjelaskan, pada dasarnya semua makanan dan minuman yang mengandung asam dapat menjadi sumber energi baterai. Mulai dari buah lemon, coca cola, bahkan mie instan bisa menghasilkan arus listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bisa dapat asam-asaman dari lemon, pohon, bahkan makanan minuman seperti Coca Cola, Pop Mie," kata Eniya dalam diskusi di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (29/5/2017).

Tapi listrik yang dihasilkan dari 'baterai alam' sangat terbatas, masih dalam kisaran mili Watt dengan tegangan ratusan mili hingga satuan Volt, serta arus dalam mili Ampere (mA).

Selain Pohon Kedondong, Lemon Sampai Mie Juga Bisa Jadi ListrikFoto: Ari Saputra


Untuk mengisi ulang baterai handphone saja misalnya, menurut perhitungan BPPT, butuh sampai 16.500 buah lemon.

"Handphone perlu 500 mA, di mana 5 buah lemon 0,15 mA, maka perlu 16.500 buah lemon untuk menyalakan handphone. Ternyata perlu 16.500 buah lemon untuk charge 1 hp saja," paparnya.

Begitu juga dengan listrik dari pohon kedondong, produksi listriknya masih belum memadai untuk kebutuhan rumah tangga.

Berdasarkan pengukuran BPPT pada pohon-pohon kedondong yang ditanam di area pembinaan masyarakat PT Pertamina EP Aset 1 Field Rantau, listrik yang dihasilkan masih dalam kisaran mili Watt, dengan tegangan ratusan mili hingga satuan Volt, serta arus dalam mili Ampere.

Kemampuan pohon kedondong dalam menghasilkan kekuatan arus listrik yang lama dan stabil juga harus diperhatikan. Pada saat listrik dari 6 pohon kedondong dipakai untuk menyalakan lampu, dalam 10 menit tegangan turun dari 2,774 Vdc menjadi 1,870 Vdc.

Dengan laju penurunan tegangan seperti itu, diperkirakan 6 pohon kedondong hanya sanggup menghidupkan lampu tidak lebih dari 20 menit, dengan perkiraan energi sekitar 1,7 Wh, atau 1,7 W selama 1 jam.

"Dengan demikian, meskipun terbukti pohon kedondong dapat menghasilkan listrik, namun masih belum mencukupi kebutuhan listrik secara wajar. Kalau kedondong mau dipakai untuk rumah tangga, perlu ribuan pohon," ujar Eniya.

Berdasarkan analisis di atas, BPPT menarik kesimpulan, pohon kedondong dapat menghasilkan listrik dalam jumlah dan waktu yang terbatas. Pohon ini hanya dapat dijadikan salah satu sumber energi bagi peralatan yang membutuhkan energi rendah.

"Menimbang fakta di atas, direkomendasikan agar kepada Naufal dapat diberikan perhatian dan pembinaan yang intensif sebagaimana mestinya, agar yang bersangkutan dapat berkembang kemampuan dan minat penelitiannya. Sementara itu, diharapkan kepada berbagai pihak agar menyikapi hasil percobaan tersebut secara wajar dan bijaksana, sehingga tidak memberi beban harapan terlalu besar," tutup Eniya. (mca/wdl)

Hide Ads