Kesiapan Pasokan BBM dan Elpiji di Jalur Mudik

Kesiapan Pasokan BBM dan Elpiji di Jalur Mudik

Michael Agustinus - detikFinance
Kamis, 22 Jun 2017 10:42 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H, mobilitas masyarakat meningkat, banyak yang mudik untuk Lebaran di kampung halaman. Pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji untuk masyarakat harus dijaga.

Menurut perkiraan pemerintah, konsumsi rata-rata BBM dan elpiji akan naik pada periode Ramadan dan Idul Fitri 1438 H (10 Juni 2017-11 Juli 2017).

Premium diprediksi naik 5% menjadi 40.142 KL per hari, pertalite naik 15% jadi 45.135 KL per hari, pertamax naik 10% jadi 19.147 KL per hari, sedangkan solar turun 9% menjadi 32.541 KL per hari. Adapun elpiji diperkirakan naik 8% menjadi 23.980 MT per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski ada kenaikan konsumsi, stok BBM dan elpiji berada dalam kondisi aman. Stok premium mencapai 1,253 juta KL alias cukup untuk 23 hari, pertalite 1,137 juta KL (20 hari), pertamax 740 ribu KL (22 hari), solar 1,887 juta KL (27 hari), dan elpiji 326 ribu MT (16 hari).

Salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian khusus adalah kemacetan total di beberapa ruas jalur mudik utama, seperti jalur tol Jakarta-Cikampek hingga Pejagan-Pemalang di pintu keluar tol Brebes Timur, yang dapat menghambat mobilitas mobil tangki dalam menyalurkan BBM ke SPBU. Distribusi elpiji juga bisa terganggu.

Langkah antisipasi telah disiapkan Pertamina, yakni dengan menyiapkan 'Kantong BBM' alias mobil tangki yang menyimpan stok BBM di SPBU-SPBU. Juga disiapkan BBM dalam kemasan yang dijual di Kios Pertamax untuk para pemudik. Jalur contra flow pun telah dibuat agar mobil-mobil tangki BBM dan pengangkut elpiji tak terjebak kemacetan.

Selain itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan telah memerintahkan jajarannya membentuk pos komando (posko) yang bertugas sejak 10 Juni 2017 sampai 11 Juli 2017. Posko Kementerian ESDM berpusat di Kantor BPH Migas, Jalan Kapten Tenderan Nomor 28, Jakarta Selatan.

Posko yang memantau serta memastikan kelancaran distribusi BBM dan elpiji ini dapat dihubungi melalui telepon di nomor 0215276709, fax 0215225355, dan email poskoesdm@esdm.go.id.

Pertamina juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) di Jalan Medan Merdeka Timur 1A Gedung Utama Lantai 1. Satgas Pertamina bisa dihubungi melalui contact center 1-500-000, SMS ke nomor 08159500000, email pcc@pertamina.com.

Koordinasi dengan berbagai pihak dan instansi seperti TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan instansi lainnya dalam menjaga keamanan dan kelancaran penyaluran BBM juga telah dilakukan Pertamina.

Dengan demikian, diharapkan masyarakat bisa mudik ke kampung halaman dengan tenang.

Tak Ada Kendala Dalam Penyaluran BBM dan Elpiji

Menteri ESDM Ignasius Jonan telah memerintahkan jajarannya membentuk pos komando (posko) yang bertugas sejak 10 Juni 2017 sampai 11 Juli 2017. Posko Kementerian ESDM berpusat di Kantor BPH Migas, Jalan Kapten Tenderan Nomor 28, Jakarta Selatan.

Posko Kementerian ESDM setiap hari terus memberikan laporan. Berikut laporan harian Posko Nasional Sektor ESDM per 21 Juni 2017. Status BBM dan Elpiji:
1. Secara nasional tidak ada kendala dalam penyediaan dan penyaluran BBM dan Elpiji
2. Telah beroperasi Kios Pertamax di Wilayah MOR III dan IV, dan 3 Kios AKRA 92 di Jateng dan Jatim
3. Sebanyak 10 Serambi Pertamax telah dioperasikan dan 83 unit motor Pertamax siap dioperasikan

Ketenagalistrikan
1. Beban puncak di sebagian besar daerah dalam kondisi normal
2. Total pasokan listrik di Indonesia sebesar 44.072 MW, dengan beban puncak 37.028 MW, sehingga cadangan operasi sebesar 7.043 MW


(mca/ang)

Hide Ads