Ratusan awak mobil tangki (AMT) Pertamina Patra Niaga melakukan aksi mogok kerja di depan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Ratusan peserta aksi merupakan sopir tangki BBM Pertamina Patra Niaga yang berasal dari berbagai depo BBM yang ada di Indonesia.
Para peserta demonstrasi yang juga tergabung dalam Federasi Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (FBTPI) menyampaikan beberapa tuntutan, mulai dari mengangkat seluruh sopir tangki BBM Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin menjadi karyawan tetap. Saat ini, kebanyakan di antara mereka merupakan karyawan kontrak yang jika masanya habis tidak memiliki pendapatan lagi.
"Segera diangkat kami menjadi pegawai tetap di Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin selaku diberi kuasa Pertamina menjalankan distribusi," ujar Humas Federasi Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (FBTPI), Wadi Atmawijaya di depan Kemnaker, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para peserta aksi juga meminta rekan kerjanya yang sudah dirumahkan alias di-PHK untuk dipekerjakan kembali. Selain itu, pembayaran uang pensiun kepada sopir tangki BBM yang sudah memasuki usia pensiun juga diminta untuk dibayarkan.
"Segera pekerjakan teman-teman kami yang di-PHK sepihak baik oleh Pertamina Patra Niaga maupun Elnusa Petrofin," kata Wadi.
![]() |
"Kami datang ke Kemnaker memastikan agar Menaker bisa memastikan berjalannya apa yang sudah dikeluarkan nota pemeriksaan di Pertamina Patra Niaga dan Elnusa, bukan di vendor," kata Wadi. (ang/ang)