Ini Tuntutan Sopir Tangki Pertamina

Ini Tuntutan Sopir Tangki Pertamina

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Selasa, 04 Jul 2017 11:55 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Jakarta -

Ratusan awak mobil tangki (AMT) Pertamina Patra Niaga melakukan aksi mogok kerja di depan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Ratusan peserta aksi merupakan sopir tangki BBM Pertamina Patra Niaga yang berasal dari berbagai depo BBM yang ada di Indonesia.

Para peserta demonstrasi yang juga tergabung dalam Federasi Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (FBTPI) menyampaikan beberapa tuntutan, mulai dari mengangkat seluruh sopir tangki BBM Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin menjadi karyawan tetap. Saat ini, kebanyakan di antara mereka merupakan karyawan kontrak yang jika masanya habis tidak memiliki pendapatan lagi.

"Segera diangkat kami menjadi pegawai tetap di Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin selaku diberi kuasa Pertamina menjalankan distribusi," ujar Humas Federasi Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (FBTPI), Wadi Atmawijaya di depan Kemnaker, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, para sopir mobil tangki Pertamina Patra Niaga juga meminta diberlakukannya sistem upah lembur bagi mereka yang bekerja di atas 8 jam kerja dalam sehari. Mereka juga meminta Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin membayarkan upah lembur yang belum dibayarkan sejak 2011 hingga 2017.

Para peserta aksi juga meminta rekan kerjanya yang sudah dirumahkan alias di-PHK untuk dipekerjakan kembali. Selain itu, pembayaran uang pensiun kepada sopir tangki BBM yang sudah memasuki usia pensiun juga diminta untuk dibayarkan.

"Segera pekerjakan teman-teman kami yang di-PHK sepihak baik oleh Pertamina Patra Niaga maupun Elnusa Petrofin," kata Wadi.
Ini Tuntutan Sopir Tangki PertaminaFoto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance
Dalam kesempatan ini, para peserta aksi juga meminta Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri untuk mendesak Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin untuk menjalankan nota pemeriksaan Suku Dinas Ketenagakerjaan Jakarta Utara.

"Kami datang ke Kemnaker memastikan agar Menaker bisa memastikan berjalannya apa yang sudah dikeluarkan nota pemeriksaan di Pertamina Patra Niaga dan Elnusa, bukan di vendor," kata Wadi. (ang/ang)

Hide Ads