Manager PT PLN (Persero) Area Kupang, NTT, Elpis J Sinambela, mengungkapkan listrik NTT daya mampu listrik di NTT sebesar 120 MW. Dengan beban puncak 74 MW, maka surplus listrik di NTT per Agustus 2017 ini sebesar 46 MW.
"Listrik kita surplus sejak masuknya Marine Vessel pada Desember 2016. Waktu itu Pak Jokowi datang dan mengatakan dalam waktu dua tahun listrik NTT sudah harus menyala," kata Elpis, di sela-sela roadshow Direktur Human Capital Management PLN, Muhammad Ali, bersama sejumlah media nasional di NTT, Selasa (15/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elpis menjelaskan, sejak hadirnya kapal yang disewa PLN dari Turki tersebut, rasio elektrifikasi di NTT di 2016 lalu naik menjadi 63%, dari tahun sebelumnya (2015) 59%. Sementara itu program Listrik Masuk Desa di NTT ditargetkan mencapai 100% pada 2018.
Pasokan daya listrik di NTT makin melimpah seiring bakal selesainya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) IIP Bolok pada Mei 2018 mendatang. PLTU tersebut mempunyai kapasitas 2 X 15 MW.
"NTT sudah bebas dari defisit. Kondisi keandalan listrik kita juga baik. Dulu kita banyak pakai PLTD-PLTD kecil, sehingga satu gangguan sudah blackout (padam)," ucap Elpis. (irw/wdl)