"Kita akan coba dua tahun ini selesaikan, paling kurang ada lampunya lah, ada penerangannya, dan ada 10.000 desa yang listriknya belum cukup. Kita sudah dorong, PLN untuk bisa memenuhi," kata Jonan usai acara The 6th IndoEBTKE ConEx 2017 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Lanjut Jonan, pemerintah juga berusaha menyediakan listrik dengan tarif yang terjangkau oleh masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah serius mengembangkan pembangkit listrik yang berasal dari energi baru terbarukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Dirut PT KAI ini mengungkapkan, pemerintah akan berusaha mencapai target porsi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% dalam bauran energi pada 2025.
"Kalau sampai hari ini itu bauran energinya itu kurang lebih 12%, kita akan usaha maksimal 23% di 2025, kita akan berusaha mati-matian itu bisa capai 23% tapi dengan harga yang terjangkau," tukas dia. (mca/mca)