SPBU VIVO Sempat Buka 2 Hari Lalu Tutup Karena Tak Punya Izin

SPBU VIVO Sempat Buka 2 Hari Lalu Tutup Karena Tak Punya Izin

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 20 Sep 2017 16:30 WIB
Foto: Muhammad Idris - detikFinance
Jakarta - Sebuah bangunan SPBU baru terlihat cukup mencolok terlihat di tepi Jalan Raya Cilangkap, Jakarta Timur. Dari namanya saja, tempat pengisian BBM itu cukup unik, yakni VIVO, mirip merk sebuah handphone (HP).

SPBU tersebut merupakan pemain pendatang baru dalam industri niaga hilir BBM yang dikelola oleh PT Nusantara Energy Plant Indonesia (NEPI). Ada 3 jenis bensin yang dijual di SPBU anyar tersebut, yakni RON 92, RON 90, dan RON 88.

Awi, salah seorang warga sekitar SPBU, mengatakan SPBU tersebut sudah berdiri sejak 4 bulan lalu, dan sempat beroperasi selama 2 hari yakni pada Senin dan Selasa lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah buka 2 hari, lumayan yang antre, banyak juga. Karena kalau pom bensin (SPBU) di sini kan jauh, paling dekat 2 kilometer ke Cipayung, makanya begitu dibuka langsung ramai," kata Awi kepada detikFinance, Rabu (20/9/2017).

Menurut dia, sebelum berdiri menjadi SPBU VIVO, lahan di depan Masjid Alkhoir ini sebelumnya merupakan SPBU Pertamina yang telah dibongkar. Saat ini, tempat pengisian BBM tersebut tak lagi beroperasi.

"Dulunya SPBU Pertamina, kurang ramai terus dibongkar, sekarang jadi SPBU baru ini. Pas buka lumayan ramai, supir angkot sama motor pada antre beli. Harganya juga lumayan murah, kalau enggak salah yang (RON) 88 itu Rp 6.550/liter, buka dari pagi, tutupnya sekitar jam 10 malam," tutur Awi.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIGAS), Fanshurullah Asa, mengatakan, SPBU VIVO belum punya izin berupa Surat Keterangan Penyalur (SKP). (idr/dna)

Hide Ads