Daeng Coeng (49), nelayan dari Pulau Lae-lae yang ditemui detikcom di sela penyerahan 1.375 konverter dari Menteri ESDM Ignasius Jonan di anjungan Pantai Losari, Makassar, Jumat (29/9/2017), menyebutkan setelah melakukan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG), ia menghemat puluhan ribu biaya bahan bakar dalam seminggu.
"Selisihnya besar setelah melakukan konversi ke gas. Dahulu, isi tangki 2 liter dengan harga per liter Rp 11 ribu di pengecer di pulau, hanya bisa dipakai melaut 1 hari, sedangkan dengan tabung Elpiji 3 Kg seharga Rp 20 ribu bisa dipakai melaut selama 4 hari," tutur Coeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Coeng setiap hari melaut sekitar 2 jam dari pulaunya untuk mencari ikan dengan memancing dan memanah ikan. Hasilnya akan dikumpulkan lalu dibawa ke pelelangan ikan di jalan Rajawali dan pelelangan ikan Paotere.
![]() |
Selain Coeng, Daeng Gassing (40), nelayan pulau Kodingareng, merasakan tidak sulit mendapatkan Elpiji 3 Kg di sekitar pulau-pulau tempatnya melaut. GM Pertamina Marketing Operation Region Sulawesi Joko Pitoyo menyebutkan pihaknya menjamin stok LPG untuk nelayan di wilayah Sulsel dan sekitarnya.
"Kami menjamin persediaan stok LPG di 21 pangkalan di Sulsel siap untuk nelayan, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemda sebesar Rp 15,500 untuk tabung 3 Kg," jelas Joko.
Sementara itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan menjelaskan, pemberian paket konverter kit pada nelayan kecil ini terdiri dari; mesin perahu konverter kit serta pemasangan dan tabung khusus LPG beserta isinya. Kriteria penerima adalah nelayan pemilik perahu kurang lebih 5 GT.
![]() |
"Penerima paket adalah nelayan yang memiliki kapal berbahan bakar bensin dan berdaya mesin kurang dari 13 HP, serta belum pernah menerima bantuan sejenis, ini bisa menghemat sekitar 50 persen dari sebelumnya," ujar Jonan.
Program Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan Kecil Tahun 2017, telah merealisasikan pemberian 2.165 Konverter Kit dari rencana 16.656 paket. Alokasi anggaran Program Konversi BBM ke BBG kepada Nelayan Kecil Tahun 2017 senilai Rp 120,96 miliar, untuk 16 kabupaten yang terbagi dalam empat zona.
![]() |
Nelayan kecil yang sudah menerima Konverter kit selain Makassar, juga Pasaman Barat, Padang, Banyuwangi, Demak, Tuban dan Lombok Barat. Sementara nelayan kecil yang menunggu giliran adalah kabupaten Sukabumi, Cilacap, Pasuruan, Probolinggo, Jembrana,
Karang Asem, Lombok Timur, Mamuju dan Gorontalo. (mna/hns)